Berita

Nusantara

Stop Kunjungan, Jokowi Membuat APBD Papua Terkuras

SELASA, 18 OKTOBER 2016 | 12:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Selain tidak membawa manfaat, kehadiran Presiden Joko Widodo ke Papua juga bisa membuat daerah tersebut tekor. Karena Papua harus menganggarkan biaya kunjungan RI 1 tersebut.

"Salah satu problem atas kehadiran Presiden di Papua juga diduga lebih banyak menghabiskan APBD Papua yang mencapai miliaran rupiah. Jika makin banyak Presiden kunjungi makin banyak APBD Papua yang terkuras," ucap Komisioner Komnas HAM RI, Natalius Pigai, (Selasa, 18/10). [Klik: Komnas HAM: Kunjungan Jokowi Ke Papua Tak Bermanfaat, Justru Mendatangkan Masalah]

Dia menegaskan hal tersebut terkait kunjungan Presiden ke Papua, sejak kemarin hingga hari ini. Dia mencatat selama dua tahun menjabat Presiden, Jokowi sering sekali mengunjungi wilayah paling Timur tersebut. Namun, semua kunjungan tersebut terkesan tidak memberi manfaat.

"Kita lebih banyak kritik orang Papua menghabiskan uang Otonomi Khusus. Padahal justru dana Otsus tersebut juga diduga tersedot ke kegiatan kunjungan semacam ini," sambung tokoh asal Papua ini.

Menurutnya, hal ini berbeda dengan kunjungan Alm Abdurrahman Wahid semasa menjadi Presiden. Presiden III yang akrab Gus Dur itu hanya sekali mengunjungi Papua tapi terjadi perubahan secara signifikan dalam berbagai dimensi pembangunan.

Dalam amatannya, salah satu kegagalan Jokowi memberi manfaat dalam kunjungan kerja ke Papua juga disebabkan karena tidak pernah memiliki grand design, dan time frame soal penyelesaian masalah Papua secara komprehensif.

"Sehingga berjalan tanpa arah, terkesan amburadul dan tidak terkontrol. Saya kira pada masa yang akan datang rakyat harus mencari figur Presiden yang tepat untuk menyelesaikan persoalan bangsa yang kian rumit ini," tandasnya. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Gugatan PKPU Proyek Hambalang Rp91 Miliar terhadap Adhi Karya Ditolak Hakim

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:47

AHY Ungkap Isi Obrolan dengan Puan Maharani

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:36

BPKH Limited Luncurkan Bumbu Kampoeng untuk Jemaah Haji dan Umrah

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:27

KPK Masih Koordinasi dengan BPKP Hitung Kerugian Negara di Kasus Korupsi LPEI

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:22

Pasar Saham Amerika Serikat Loyo, S&P 500 Turun 0,2 Persen

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:08

Puff Daddy Hadapi 120 Gugatan Baru Terkait Pelecehan, Korban Ada yang Berusia 9 Tahun

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:58

Denmark Tangkap Pelaku Teror di Kedutaan Israel

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:56

Muktamar Pemikiran Hasyim Asy'ari Digelar di Jakarta

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

British Airways Setop Penerbangan ke Israel Sebulan Penuh

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

Jelang Akhir Pekan Rupiah Melemah ke Rp15.525

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:20

Selengkapnya