Berita

Yunarto Wijaya/net

Politik

Yunarto Wijaya Jawab Tuduhan Menggiring Dukungan Ke Ahok

SENIN, 17 OKTOBER 2016 | 16:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengeluarkan klarifikasi lewat media twitter soal dugaan lembaganya melakukan survei yang isinya menggiring responden agar memililih pasangan petahana, Basuki Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

Dugaan Charta Politika melakukan penggiringan ke Ahok semakin mencolok setelah akun twitter milik Andi Arief (@AndiArief_AA) "memposting" potongan foto kuisioner survei Charta Politika. Seperti diberitakan RMOL Jakarta, kasus ini juga berawal dari temuan salah seorang ketua RT di Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/10). Awalnya, ia mengamankan seorang mahasiswa yang menyebarkan kuesioner soal Pilkada Jakarta milik Charta Politika ke warga di lingkungannya. Isi kuesioner dianggap beraroma penggiringan opini untuk Ahok.

"Sejak ramainya postingan POTONGAN FOTO kuisioner survei Charta via twitter @AndiArief_AA Berikut ini poin2 #KlarifikasiCharta," demikian tulis Yunarto, beberapa jam lalu.


Yunarto menjelaskan metodologi yang digunakan adalah stratified random sampling. Survei hanya dilakukan di beberapa kecamatan terpilih dan bukan merupakan survei Provinsi DKI Jakarta secara menyeluruh. Survei dilakukan untuk kebutuhan pemetaan data di kecamatan-kecamatan terpilih.

"5.Keg Survei yg kami lakukan dibekali izin resmi Kemendagri Pusat & BPTSP DKI Jakarta #KlarifikasiCharta," lanjutnya.

Dia juga tegaskan, potongan foto kuesioner yang diposting @AndiArief_AA adalah hasil perebutan dari surveyor Charta Politika oleh Ketua RT di Kelurahan Lebak Bulus.

Yunarto meluruskan, "7.POTONGAN FOTO oleh @AndiArief_AA jk dibaca lbh teliti tertulis, hanya ditanyakan kpd responden yg MEMILIH Basuki-Djarot #KlarifikasiCharta"

Di pertanyaan selanjutnya juga dilakukan pendalaman pertanyaan kepada responden pemilih selain Basuki-Djarot. Menurut Yunarto, pertanyaan model ini biasa dilakukan saat survei untuk menggali karakteristik pemilih masing-masing calon.

Dia menegaskan, postingan potongan foto yang disebarkan @AndiArief_AA tidak ditampilkan secara utuh. Diklaimnya, beberapa kali ada pihak yang ingin menjatuhkan kredibilitas survei Charta Politika dengan mengedit data.

"12.Hasil Survei Charta Pra Pileg 2014 & Pilkada Jakarta Maret 2016, juga pernah diedit demi kepentingan pihak tertentu #KlarifikasiCharta https://t.co/Rb0eXsuo7t." [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya