Berita

Mario Teguh dan Aryani Soenarto/Net

Blitz

Aryani Nyaris Kena Sabet Samurai Mario

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 09:44 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Via acara Deeper with Deddy, Ded­dy Corbuzier mengungkap rumah tangga Mario Teguh dengan Aryani Soenarto. Rumah tangga yang dibina pada 13 Maret 1984 hingga 27 Sep­tember 1993 ternyata punya banyak cerita memilukan.

Salah satu cerita yang diungkap dan paling menonjol adalah cerita kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Aryani dan anaknya, Ario Kiswinar. KDRT ter­jadi karena dipicu oleh rasa cemburu Mario yang terlalu besar.

Di tayangan video Aryani men­gungkapkan, ia pernah mendapat pemukulan yang berulang-ulang dari Mario. Hal itu terjadi karena ia dipaksa untuk mengakui bahwa dirinya memiliki hubungan dengan laki-laki lain.


"Tapi saya tidak pernah mengakui. Jadi pemukulan itu semakin sering semakin kencang, sampai saya sendi­ri kayak kehabisan napas. Kemudian pikiran saya ke anak saya, kalau saya mati anak saya bagaimana, ya sudah campur aduk deh," ungkap Aryani.

Sayangnya, kekerasan yang dia­lami Ayani disaksikan langsung oleh Ario Kiswinar. "You saow everything?" tanya Deddy Corbuzi­er. "Everything, semua menancap di sini (sambil menunjuk kepala). Hal yang nggak bisa kita lupain deh," jawab Kiswinar.

Aryani juga sudah merasakan ber­bagai macam kekerasan dari bekas suaminya itu. "Mungkin didorong iya, dilempar sandal iya, ditampar, dipukul dengan tangan iya, dengan alat iya," ungkap Aryani.

"Iya (dilempar setrika panas). Un­tungnya nggak kena, cuma rasa panas setrika itu. Itu setrika hidup lho mas, terbang pas di atas saya," imbuhnya.

Edannya lagi, menurut Aryani, ia sempat hampir dibacok dengan sam­urai, ketika sedang di tempat tidur. Kata Aryani, Mario memang hobi mengkoleksi benda-benda tajam.

"Orang kasurnya terbelah. Sayang­nya kasurnya nggak bisa diselamat­kan," imbuh Aryani.

Di tempat terpisah, pengacara Mario, Rhonny Sapulette resmi melaporkan penasihat hukum Kiswi­nar, Ferry Amahorseya ke Polda Metro Jaya terkait dengan dugaan penghinaan.

Rhonny mengatakan, penghinaan itu disampaikan Ferry melalui so­sial media dan televisi. Di mana, Ferry menyebut tim pengacara Mario Teguh pembohong, tidak beradab, ular beludak, dan iblis.

"Proses hukum harus berjalan su­paya nggak terulang lagi. Harus jadi efek jera," kata Rhonny usai melapor, kemarin. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya