Berita

Ratna Sarumpaet/Net

Politik

Ratna Sarumpaet: Kapolri Jangan Blunder, Nanti Rakyat Marah

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 08:56 WIB | LAPORAN:

Aktivis Ratna Sarumpaet menyayangkan sikap Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang enggan mengusut laporan masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap telah melecehkan kitab suci Alquran melalui pernyataannya tentang surat Al-Maidah ayat 51.

Kapolri malah meminta masyarakat untuk melihat secara utuh video Ahok tersebut, dan menangguhkan penanganan kasus ini lantaran akan segera digelar Pilkada serentak 2017.

"Kapolri nggak bisa gitu. Tugas dia itu adalah memastikan penegakan hukum berjalan," tegas Ratna kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Jumat, (14/10).


Sebelumnya, Polri sempat juga menolak melakukan pengusutan laporan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan alasan tidak ada fatwa MUI. MUI lalu mengeluarkan fatwa terkait pernyataan Ahok. Namun Polri kembali beralasan enggan melakukan pengusutan lantaran menjelang Pilkada 2017.

"Polri agar jangan blunder penegakan hukum. Tugas mereka memastikan semua dugaan pelanggartan pidana harus diusut, tidak boleh ditunda," kata Ratna.

Ratna menekankan, Tito seharusnya bertindak profesional demi penegakan hukum.

"Dia kan Kapolri. Kewajiban dia adalah memastikan penegakan hukum berjalan, dia tidak berhak memberikan penundaan meskipun dekat dengan Ahok," kata Ratna lagi.

Ratna mengingatkan, Tito menjadi kapolri adalah mandat dari rakyat. Jangan sampai Tito mengecewakan mandat yang telah diberikan itu.

"Mandat itu di tangan rakyat, jangan bermain-main Tito ini. Kesannya dia blunder ini. Jangan sampai dia memberikam peluang rakyat marah," demikian Ratna.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya