Berita

Inisiator Akbar

Hukum

Tuntut Polri Jerat Ahok, Ribuan Umat Islam Unjuk Rasa Siang Nanti

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 07:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ribuan umat Islam dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Akbar (Aksi Bersama Rakyat) menggelar unjuk rasa setelah shalat Jumat siang nanti. Mereka akan long march dari Masjid Istiqlal ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.

Dalam aksi tersebut nanti, mereka mengingatkan Kepolisian RI tidak boleh berkilah lagi dalam mengusut secara tuntas kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Pasalnya menurut mereka, pernyataan Ahok  yang disampaikan di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 terkait Q.S Al Maidah Ayat 51 sudah memenuhi unsur pidana sesuai alat bukti yang sah yakni video dan permintaan maaf Ahok.

"Lembaga MUI juga secara resmi telah mengeluarkan pernyataan sikap melalui suratnya, menyatakan Ahok telah menistakan ayat Al Quran, melecehkan ulama, dan perbuatannya telah menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat," tegas Ketua Presidium Akbar, Rizal Ijal, dalam keterangannya.

Dengan demikian, kata mereka menegaskan, Ahok sudah layak untuk ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan. Mengingat sudah lebih dari dua alat bukti, syarat minimal yang diatur KUHAP dalam menetapkan seseorang jadi tersangka.

"Menuntut institusi Kepolisian untuk menetapkan Ahok sebagai tersangka dan menangkapnya dalam jangka waktu 1 x 24 jam untuk mempertangungjawabkan perbuatannya," tegasnya.

Mereka juga menyerukan seluruh rakyat Indonesia dan seluruh umat Islam bersatu mengadili Ahok jika institusi Kepolisian RI sebagai penegak hukum tidak mampu menegakkan hukum dan keadilan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu Jubir Akbar, Martimus Amin, menambahkan jumlah pengunjuk rasa kemungkinan bisa mencapai 15 ribu orang. Sebab, selain aliansi Akbar, ada juga elemen masyarakat lainnya yang yang dimotori Front Pembela Islam menggelar unjuk rasa dengan tema yang sama.[zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Gugatan PKPU Proyek Hambalang Rp91 Miliar terhadap Adhi Karya Ditolak Hakim

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:47

AHY Ungkap Isi Obrolan dengan Puan Maharani

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:36

BPKH Limited Luncurkan Bumbu Kampoeng untuk Jemaah Haji dan Umrah

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:27

KPK Masih Koordinasi dengan BPKP Hitung Kerugian Negara di Kasus Korupsi LPEI

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:22

Pasar Saham Amerika Serikat Loyo, S&P 500 Turun 0,2 Persen

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:08

Puff Daddy Hadapi 120 Gugatan Baru Terkait Pelecehan, Korban Ada yang Berusia 9 Tahun

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:58

Denmark Tangkap Pelaku Teror di Kedutaan Israel

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:56

Muktamar Pemikiran Hasyim Asy'ari Digelar di Jakarta

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

British Airways Setop Penerbangan ke Israel Sebulan Penuh

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

Jelang Akhir Pekan Rupiah Melemah ke Rp15.525

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:20

Selengkapnya