Berita

Dubes Basri Sidehabi (kiri) dan Menhan Ryamizard Ryacudu (tengah)

Pertahanan

Ryamizard Undang Menhan Qatar Ke Indo Defence 2016

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 03:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Pertahanan RI (Menhan), Ryamizard Ryacudu, akan mengundang Menhan Qatar, Khalid Bin Mohammed Al Attiyah, untuk menghadiri Indo Defence 2016 yang dilaksanakan pada 2-5 November 2016.

Undangan kepada Menhan Qatar tersebut adalah untuk mendukung peningkatan hubungan keamanan kedua negara, sekaligus membahas bersama perkembangan peralatan industri pertahanan.

Demikian hasil pertemuan Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, dan Menhan Ryamizard pada Kamis (13/10) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.


Kunjungan Dubes Basri ke Jakarta dalam rangka membawa delegasi pengusaha Qatar menghadiri Trade Expo Indonesia 2016.

"Selain membawa delegasi pengusaha juga akan mempromosikan produk industri peralatan militer Indonesia yang cukup dikenal di Timur Tengah," jelas mantan Anggota DPR itu, dalam keterangan persnya.  

Sampai saat ini, angkatan bersenjata Qatar masih mengimpor produk pakaian militer dari PT Sritex. Dubes Basri mengatakan bahwa Qatar tertarik untuk mempelajari perkembangan produk militer yang dihasilkan PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia dan PT PAL, yang telah diekspor ke berbagai negara khususnya negara-negara di kawasan ASEAN. Ia juga menyebut produk-produk militer  buatan Indonesia yang cukup dikenal di Qatar antara lain adalah light tank dan senjata militer.

Menhan Ryamizard menjelaskan, Indo Defense 2016 merupakan pameran industri pertahanan terbesar yang mempromosi produk pertahanan militer darat, laut dan aerospace. Sekitar 800 perusahaan dari 20 negara akan memamerkan teknologi militer dengan melibatkan sekitar 20 ribu pengunjung.

Menurut Dubes Sidehabi, meski wilayahnya relatif kecil namun Qatar merupakan pangsa produk militer yang besar di Timur Tengah. Selain mengimpor berbagai produk alusista dari negara Barat, Qatar juga mengimpor berbagai produk militer dari negara berkembang lainnya seperti Pakistan dan Turki. Peluang produk militer Indonesia dianggap cukup besar untuk menyaingi produk-produk negara tersebut.

Menurut Kuasa Usaha Ad-interm KBRI Doha, Boy Dharmawan, dalam beberapa tahun terakhir kawasan regional termasuk negara-negara Teluk mengimpor peralatan militer besar-besaran dengan nilai US$ 150 miliar. Hal ini membuka peluang bagi produk Indonesia.

Ditambahkannya, hubungan RI-Qatar terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin antara lain rencana kunjungan Delegasi Kepolisian Qatar ke Indonesia pada bulan November 2016 guna peningkatan kerjasama hubungan keamanan kedua negara.  

Dari Polri, Kepolisian Qatar akan mempelajari penanggulangan kenakalan remaja, upaya pencegahan tindak kriminal pada remaja dan perdagangan manusia. Kerjasama juga akan mencakup peningkatan kompetensi capacity building dalam menghadapi tantangan keamanan di Qatar. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya