Berita

Politik

Pasukan Berani Mati Adili Ahok Buka Posko Perekrutan Di Masjid Istiqlal

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 02:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Kabar mengenai rencana aksi massa besar-besaran di wilayah DKI Jakarta hari ini (Jumat, 14/10), sudah menyebar luas sejak kemarin lewat media sosial dan jaringan komunikasi WhatsApp ke berbagai lapisan masyarakat.

Aksi massa hari ini disebut-sebut sebagai puncak reaksi umat Islam Jakarta atas ucapan Gubernur Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok, yang dianggap menista ajaran Islam, Al Quran dan ulama.

Diperkirakan, ada 150 ribu orang yang terlibat dalam aksi tersebut. Titik kumpul massa adalah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kemudian, massa akan berjalan kaki menuju kantor Gubernur Jakarta, Balaikota, di Jalan Medan Merdeka Selatan.


Tak hanya itu, di kawasan Istiqlal juga didirikan Posko Pendaftaran Pasukan Berani Mati Adili Ahok Penista Al Quran. Demikian pemberitahuan yang sampai ke redaksi dari Koordinator Pusat (Korpus) Pasukan Berani Mati Adili Ahok.

Pasukan Berani Mati Adili Ahok Penista Al Quran adalah organisasi masyarakat  yang dideklarasikan pada Senin lalu (10/10) di markas pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Koordinator Pusat Pasukan Berani Mati, Gusrin Lessy, menyatakan, perekrutan relawan berlandaskan fatwa dari MUI pada Selasa lalu (11/10), yang isinya tegas menyatakan Ahok telah melakukan penistaan terhadap Islam dan Al Quran.

Pos perekrutan pasukan berani mati akan berlokasi di bawah plang mama Masjid Istiqlal Jakarta. Pendaftaran dibuka sejak pukul 10.00 WIB.

"Formulir pendaftaran akan disediakan oleh panitia," kata Gusrin Lessy, dalam rilisnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya