Berita

Politik

Kehadiran Ahok Ditolak, Sekjen PP Muhammadiyah Anggap Biasa

SELASA, 11 OKTOBER 2016 | 18:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengakui ada warganya yang menginginkan agar kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama ditolak.

Bahkan mereka sempat membentangkan spanduk berisi penolakan terhadap cagub incumbent yang akrab disapa Ahok tersebut.

"Bahwa ada pendapat yang berbeda, itu biasa dalam sebuah organisasi besar. Itu hak dia sebagai warga negara," ungkap Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL (Selasa, 11/10).

Dia memastikan pertemuan yang sedianya digelar pukul 15.00 Wib tadi batal digelar bukan karena adanya penolakan tersebut. Tapi, waktu pertemuan yang belum pas, meski sudah diagendakan sebelumnya. [Baca: Pertemuan Dengan Muhammadiyah Batal Karena Ahok Dipanggil Presiden]

Apalagi, kata dia, Muhammadiyah sebagai rumah besar, sadar betul bahwa aspirasi dan afiliasi warganya pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tidak hanya berada dalam satu kelompok saja. Ada banyak warga Muhammadiyah yang mendukung Ahok, Anies Baswedan, dan juga Agus Harimurti Yudhoyono.

"Warga kami ada di semuanya," ucapnya.

Karena itu, dia mengingatkan warga Muhammadiyah yang berbeda pilihan dalam Pilgub DKI Jakarta ini saling menghormati.

"Toh tidak ada satu pun (cagub-cawagub) dari kader Muhammadiyah. Jadi ya, mari lah kita bersikap dewasa, jangan memaksakan kehendak, menang-menangan, jangan merasa paling benar," imbuhnya.

Penolakan warga Muhammadiyah terhadap Ahok karena cagub incumbent tersebut dinilai telah menistakan Al Quran.

Dalam pertemuan di Kabupaten Kepulauan Seribu pada Selasa, 27 September 2016 lalu, Ahok mengingatkan masyarakat jangan mau dibodohi pakai QS Al Maidah 51 dalam menentukan pilihan pada Pilgub DKI Februari mendatang.

"Warga Muhammadiyah Jakarta menolak dan meminta PP Muhammadiyah tidak menerima audiensi dengan Gubernur Ahok, penista Kitab Suci Al Quran," begitu isi spanduk yang dibentangkan tiga orang di depan Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Gugatan PKPU Proyek Hambalang Rp91 Miliar terhadap Adhi Karya Ditolak Hakim

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:47

AHY Ungkap Isi Obrolan dengan Puan Maharani

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:36

BPKH Limited Luncurkan Bumbu Kampoeng untuk Jemaah Haji dan Umrah

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:27

KPK Masih Koordinasi dengan BPKP Hitung Kerugian Negara di Kasus Korupsi LPEI

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:22

Pasar Saham Amerika Serikat Loyo, S&P 500 Turun 0,2 Persen

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:08

Puff Daddy Hadapi 120 Gugatan Baru Terkait Pelecehan, Korban Ada yang Berusia 9 Tahun

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:58

Denmark Tangkap Pelaku Teror di Kedutaan Israel

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:56

Muktamar Pemikiran Hasyim Asy'ari Digelar di Jakarta

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

British Airways Setop Penerbangan ke Israel Sebulan Penuh

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

Jelang Akhir Pekan Rupiah Melemah ke Rp15.525

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:20

Selengkapnya