Berita

Dajrot Saiful Hidayat/Net

Jaya Suprana

Kenegarawan Djarot

MINGGU, 09 OKTOBER 2016 | 08:40 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

Diberitakan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengimbau atasannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar tidak menggunakan potongan ayat suci Alquran, untuk kepentingan kekuasaan dan politik semata.

Selain itu, Djarot mengimbau agar pihak-pihak tersebut mengambil intisari dari Islam. Yaitu, agama rahmatan lil alamin atau membawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Demikian pernyataan Djarot saat memberi pelatihan saksi kepada kader PDI Perjuangan di kawasan Puncak, Bogor, Jakarta, Jumat 7 Oktober 2016. Menurut Djarot, dirinya juga telah menegur Ahok agar tidak lagi menggunakan ayat suci Alquran untuk mengkritik apapun. Hal itu untuk menghindari kesalahan interpretasi dari masyarakat yang mendengar. "Saya sudah kritik Ahok, kamu jangan lagi mengkritik sesuatu dengan ayat apa pun, pakai solatip lah sekarang," katanya.

Djarot mengimbau agar Ahok menyampaikan prestasi dan kinerja yang telah dicapai selama memimpin Jakarta. "Jangan menyinggung hal itu (ayat suci Alquran) saya ingatkan. Sampaikan apa yang sudah kita kerjakan. PDIP sudah sepakat kita pusatkan perhatian pada satu kawasan pembangunan menurut RPJMD," kata dia.


Sudah sejak Djarot Saiful Hidayat menjadi walikota Blita , kota kelahiran Bung Karno, saya mengamati politisi muda ini memiliki potensi menjadi bukan hanya pejabat pemerintah namun negarawan yang mau dan mampu meletakkan kepentingan negara, bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala-galanya termasuk kepentingan golongan, kelompok, keluarga apalagi pribadi diri sendiri. Djarot termasuk Gusdurian dalam hal berani menyatakan yang benar sebagai benar, dan yang tidak benar sebagai tidak benar. Di masa menjabat sebagai Wakil Gubernur Jakarta, Djarot juga lebih bersikap dan berperilaku sebagai negarawan ketimbang sekadar pejabat kepemerintahan.

Sepenuh hati Djarot mendukung program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Gubernur Jakarta namun Djarot masih tetap memiliki kesadaran yang jernih untuk tidak setuju pembangunan infra struktur dengan mengorbankan rakyat apalagi dengan cara melanggar hukum. Djarot telah berusaha meyakinkan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk tidak menggusur Bukit Duri selama masih dalam proses hukum di PN Jakpus dan PTUN Jaksel.  

Kali ini, dalam kasus penistaan ayat suci Alquran, Djarot telah tegas menegur Ahok agar jangan menggunakan kitab suci agama untuk kepentingan politik dan kekuasaan. Jelas, Djarot tidak peduli kenyataan jenjang jabatannya hanya” sebagai Wakil Gubernur untuk menyatakan bahwa atasannya telah melakukan kekeliruan. Sebagai anggota  PDIP, Djarot juga tidak peduli kenyataan politis bahwa Ahok didukung PDIP sebagai cagub untuk bersama diri Djarot sebagai cawagub bersama maju pada Pilkada 2017.

Di sini terbukti bahwa Djarot Saiful Hidayat adalah seorang negarawan yang berani menyatakan yang benar sebagai benar dan yang tidak benar sebagai tidak benar demi meletakkan kepentingan negara, bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala-galanya termasuk kepentingan golongan, kelompok, parpol, keluarga apalagi pribadi diri sendiri.[***]


Penulis adalah murid Gus Dur dalam kebangsaan, kenegaraan dan kerakyatan




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya