Berita

Pertahanan

Kinerja TNI dan Polisi Juga Melorot di Era Jokowi

JUMAT, 07 OKTOBER 2016 | 19:48 WIB | LAPORAN:

Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah berubah fungsi dari mengamankan negara dari ancaman dunia luar, menjadi mengurusi hal-hal sipil, seperti penggusuran dan pengamanan publik lainnya.

Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai, harus ada UU yang membatasi ruang gerak TNI di ruang publik. Sebab, TNI harus bertugas semata-mata untuk pertahanan dan menjadi alat keamanan negara dari ancaman yang menganggu kedaulatan NKRI.

"Masa urusan penggusuran TNI terlibat. Dimana ancaman nasionalnya. Level TNI dilibatkan itu jika sudah darurat kondisinya," kata Ray di Margasiswa, dalam diskusi dua tahun pemerintahan Jokowi-JK oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (8/10).


Sama dengan TNI, lanjut dia, citra dan kinerja kepolisian juga masih sangat rendah. Kedua institusi ini belum melakukan perbaikan. Ray melihat, polisi kerap bertindak seperti militer, padahal polisi adalah sipil yang dipersenjatai.

"Polisi kita ini kalau berhadapan dengan rakyat, dia merasa tentara. Bawa senjata, sok jago. Gayanya kayak mau nembak aja," sambungnya.

Saat ini trennya profesionalisme TNI menurun, sedangkan polisi jalan di tempat. Presiden, menurut Ray, jangan terus menerus melibatkan TNI dalam urusan publik. Namun Presiden seolah mendiamkan saja TNI berada di penggusuran.

"Mengapa Jokowi seperti mengabaikan ini? Saya kira karena Jokowi benar-benar berfikir soal membangun infrastruktur. Mungkin ia pikir, rakyat bisa tenang kalo dilakukan pembangunan fisik," tandasnya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya