Berita

Khairuldeen Makhzoomi/Press TV

Dunia

Bicara Bahasa Arab, Pria ini Dikeluarkan Dari Pesawat

JUMAT, 07 OKTOBER 2016 | 14:14 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang pria Muslim dikeluarkan paksa dari penumpang karena bercakap-cakap dengan bahasa Arab.

Pria 26 tahun itu bernama Khairuldeen Makhzoomi. Lulusan Berkeley itu dikeluarkan dari penerbangan Southwest Airlines di Bandara Internasional Los Angeles saat pesawat belum lepas landas April lalu.

Pada saat itu ia duduk di kursinya di dalam pesawat dan berbicara dengan pamannya di Irak melalui sambungan telepon. Ia menceritakan betapa bahagianya ia bisa bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam bahasa Arab.


Di akhir percakapan, ia mengucapkan kata "InsyaAllah". Kemudian, penumpang di sebelahnya melaporkan hal itu kepada petugas berwenang,

Selang beberapa menit, polisi datang dan menyuruhnya turun dari pesawat.

Menurut keterangan Makhzoomi, polisi bertanya kepadanya mengapa ia berbicara bahasa Arab di iklim politik saat ini.

"Anda harus sangat jujur dengan kami dengan apa yang Anda katakan tentang para martir. Beritahu kami segala sesuatu yang Anda tahu tentang martir," kata agen itu kepadanya.

Kemudian Makhzoomi turun dari pesawat dan semua barang bawaanya diperiksa.  Anjing juga dikerahkan untuk mengendus kopernya. Tubuh dan dompet miliknya pun diperiksa.

"Saya pernah hidup di bawah kepemimpinan Saddam Hussein dan saya memahami bagaimana rasanya diskriminasi," sambungnya.

Namun menurut Makhzoomi, kendati tak terbukti bersalah, ia diarang naik penerbangan berikutnya. Akhirnya ia harus membeli tiket ulang dengan maskapai lainnya.

Sementara itu juru bicara Southwest Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hal itu dilakukan karena penumpang tersebut membuat komentar berpotensi mengancam. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya