Berita

Desmond Mahesa/net

Politik

Desmond: TNI Cemburu Kepada Polri

KAMIS, 06 OKTOBER 2016 | 15:12 WIB | LAPORAN:

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, mengaku memahami maksud pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang berharap kelak anggota TNI memiliki hak politik selayaknya rakyat kebanyakan.

"Pertanyaannya adalah apa ada yang salah dari reformasi?" ucap Desmond ketika diwawancara di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10).

Desmond menegaskan, wacana yang dilontarkan Gatot bertentangan dengan semangat reformasi 1998. Idealnya, TNI tidak berpihak dalam politik praktis, termasuk juga diharamkan berpihak pada kekuasaan.


"Kenapa? Pengalaman buruk tentara berpolitik, akhirnya melakukan pemihakan-pemihakan. Semangat reformasi menginginkan TNI tidak berpolitik dalam rangka tidak memihak dalam kekuasaan-kekuasaan," ujarnya.

Di sisi lain, Desmon menilai gagasan Gatot itu lahir dari keresahan Gatot atas situasi kekinian bangsa Indonesia. Mungkin saja Gatot menilai para elite politik Indonesia tidak memahami makna reformasi politik sebenarnya.

"Jadi bukan yang salah semangat reformasinya, tapi yang salah adalah kenapa TNI tidak diberikan fasilitas yang baik dalam konteks pertahanan, baik kesejahteraan, tempat latihan, sistem, mutasi, dan lain-lain," kata Desmond.

Desmond menduga, pernyataan Panglima soal hak politik TNI mewakili keresahan institusi dan merepresentasikan keinginan TNI agar lebih diperhatikan oleh pemerintah. Desmond menegaskan ada kecemburuan TNI terhadap kepolisian yang terlalu dimanjakan pemerintah .

"Kenapa kesannya hari ini mereka ingin terlibat dalam politik? Karena ada kecemburuan. Apa yang terjadi hari ini adalah polisi yang menikmati banyak akses. Di zaman Orba kan TNI lebih banyak mendapat rente. Ujungnya pada nilai uang materi," ucap Desmond. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya