Berita

Pertahanan

Panglima TNI: Mayjen TB Hasanuddin Hanya Baca Judulnya Saja

SELASA, 04 OKTOBER 2016 | 20:45 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Komisi I DPR RI F-PDIP, TB Hasanuddin, mengkritik Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo karena khawatir akan keamanan dan keselamatan Indonesia diekspose ke publik. Menurut Sekretaris Militer era Presiden Megawati Soekarnoputri ini, pernyataan Panglima TNI itu dalam menimbulkan kecemasan di publik.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membantah. Dia menyebut TB Hasanuddin terlalu dini menyimpulkan sesuatu dan tidak membaca apa yang disampaikan di sebuah media secara lengkap.

"Pernyataan beliau mungkin karena hanya melihat judulnya saja. Media kan biasa memainkan kata-kata, biar dibaca orang isinya (pemberitaan)," ujar Gatot di kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, (4/9).


Kendati begitu, Gatot memuji, pastilah TB Hasanuddin sosok yang sudah khatam soal pertahanan nasional, mengingat TB Hasanuddin purnawirawan dengan pangkat terakhir mayor jenderal. "Tentang masalah pertahanan, ilmunya pasti sudah paling top," kata Gatot.

Ia memberikan contoh, Presiden I Indonesia, Soekarno, pernah melontarkan kalimat bahwa negara-negara besar akan iri dengan kekayaan Indonesia. Presiden Jokowi, pada saat dilantik di Gedung DPR/MPR, juga mengatakan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia bisa jadi sumber petaka.

"Kita juga melihat masalah di Irak, Libya, Syria, mereka semua perselisihan antar agama, masalah teroris, perselisihan dalam negeri, membuat negara lain masuk ke dalam, dan jadi kacau negaranya. Syria kan kaya akan sumber minyak," papar Gatot.

Gatot mengaku memang sepatutnya masyarakat khawatir. Ia juga khawatir terkait peredaran narkoba di Indonesia, dimana 2 persen warga Indonesia menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Ditambah lagi masalah teroris, yakni beberapa orang Indonesia di Syria akan kembali ke tanah air dan mempraktekkan ilmu teroris mereka di dalam negeri.

"Berapa banyak orang Indonesia di Syria, anak-anak diajarin perang disana. Apabila Syria enggak aman, kembali ke negara masing-masing, lakukan untuk teror di negara masing-masing dengan senjata apapun, termasuk gunakan pisau dapur. Nah, saya khawatir akan hal ini," demikian Gatot. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya