Berita

Video palsu/Press TV

Dunia

Pentagon Bayar Setengah Miliar Dolar AS Untuk Video Palsu?

SELASA, 04 OKTOBER 2016 | 15:11 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Militer Amerika Serikat membayar  540 juta dolar AS kepada perusahaan Inggris.

Pembayaran dilakukan terkait dengan pembuatan video teroris palsu dari operasi rahasia invasi Irak tahun 2003.                                                 
                      
Menurut keterangan Biro Investigasi Jurnalisme, perusahaan Public Relation Inggris Bell Pottinger bekerja dengan Pentagon untuk membuat video teroris dalam operasi psikologis.


Menurut laporan itu, baik Gedung Putih dan Jenderal David Petraeus, yang saat itu komandan pasukan koalisi di Irak, menandatangani konten yang dihasilkan oleh perusahaan yang kontroversial tersebut.

Mantan pemimpin Bell Pottinger Lord Tim Bell menyebut bahwa perusahaanya pernah bekerja dalam operasi peliputan yang dilakukan dalam serangkaian operasi rahasia.

Perusahaan tersebut kemudian melaporkan hal itu ke Pentagon, CIA dan NSA dalam proyek di Irak.

Dimuat Press Tv, perusahaan tersebut memproduksi video palsu terorisme dari teroris Al Qaeda untuk kemudian diberitakan.

Kru kemudian membuat video seolah-olah ada serangan bom dan memproduksi video dengan kualitas video rendah.

Namun demikian belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Pentagon. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya