Berita

Bambang Brodjonegoro/Net

Bisnis

Menteri Bambang: Akurasi Data Harus Jadi Menu Sehari-Hari BPS

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016 | 18:28 WIB | LAPORAN:

Bappenas berkeinginan membuat planning yang baik. Karena itu, dibutuhkan data yang akurat dan detail. Perencanaan pembangunan oleh Bappenas sangat bergantung dari data yang disuplai oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Begitu dikatakan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di hadapan Kepala BPS Suhariyanto dan puluhan pejabat eselon BPS.

"BPS ini input dari proses perencanaan yang utama. Kebutuhan data yang akan datang sangat tinggi,"ujar Bambang di kantor BPS, di Jalan Sutomo, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).


Data yang disuplai BPS, jelas Suhariyanto, tidak hanya dibutuhkan oleh pemerintah, tapi juga pihak swasta. Pihak perbankan atau bank, misalnya, membutuhkan data seperti struktur ekonomi, PDB sektoral, survei industri dan ekspor-impor yang detail.

Menurut Bambang, pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan BPS saat ini adalah one data policy, yang merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo. One data policy diperlukan agar setiap kementerian dan lembaga (K/L) tidak melakukan survei atau pengumpulan data masing-masing, yang justru memakan anggaran negara besar.

PR satunya lagi menyangkut data pangan. Dikatakan Bambang, pangan menjadi penyebab inflasi paling utama di Indonesia.

"Ketidakakuratan data pangan akan mengarah pada inflasi yang tinggi. Kalau kita salah memprediksi, maka ujungnya adalah meningkatnya masalah kemiskinan," tegas Bambang.

Ia pun meminta BPS meletakkan data pangan sebagai top priority.

"Saya minta data pangan ini on the top dari list kegiatan BPS," ujarnya.

BPS juga dibebankan untuk terus meng-update data keluarga miskin di Indonesia. Pemerintah yang sedang berupaya keras ingin mengentasi kemiskinan, membutuhkan data yang akurat dari BPS tentang jumlah warga yang berada di bawah garis kemiskinan. Setiap tahun, menurut Bambang data kemiskinan pasti akan selalu berubah.

"Ketika punya program pengentasan kemiskinan, kita berusaha untuk mengeluarkan mereka dari kemiskinan. Tahun-tahun berikutnya tentu akan ada keluarga-keluarga yang tidak lagi layak diberikan bantuan. Ini agar bantuan kita tepat sasaran," papar Bambang.

Mantan Menteri Keuangan ini pun meminta agar BPS selalu memperhatikan akurasi data, terutama dalam membantu pemerintah mengurangi tingkat kemiskinan.

"Akurasi data harus jadi menu sehari-hari BPS. Kita ingin pemerintah hadir untuk rakyatnya. Kita harus bantu rakyat dengan tepat sasaran," demikian Bambang.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya