Berita

Jokowi/Net

Nusantara

Presiden Instruksikan Penanganan Banjir Bandang Garut

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016 | 17:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kawasan terdampak banjir bandang Garut, Jawa Barat. Pada saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut, Jokowi memberikan arahan penanganan pasca bencana banjir bandang tersebut.

Presiden Jokowi memerintahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan penataan hulu Sungai Cimanuk melalui konservasi tanah dan air serta penataan ruang yang betul. Kondisi DAS Cimanuk yang rusak berkontribusi menyebabkan banjir bandang. Sementara itu, pembetonan sisi-sisi Sungai Cimanuk yang rusak sedang dalam perbaikan saat ini.

Terkait dengan faktor penyebab banjir bandang, Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri untuk melakukan penegakan hukum terhadap mereka yang merusak lingkungan.


Penanganan bagi para korban, Presiden Jokowi memberikan arahan terhadap pencarian 19 orang korban yang masih hilang. Hingga kini, pencarian masih difokuskan di sekitar Waduk Jatigede. TNI mengupayakan backhoe apung untuk membersihkan puing di sepanjang sungai hingga waduk.

Presiden Jokowi juga menginstruksikan pembuatan dua tower rumah susun sederhana sewa  (rusunawa). Terkait dengan ini masyarakat terdampak setuju dengan rencana relokasi tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menjelaskan, hingga kini Data Pos Komando Tanggap Darurat Banjir Bandang Garut menyebutkan 1.784 rumah rusak dengan rincian 411 rusak berat, 239 rusak sedang, 970 rusak ringan dan 164 hanyut, sedangkan kerusakan fasilitas pendidikan dengan rincian 8 sekolah rusak berat, 11 rusak sedang, dan 30 rusak ringan.

Banjir bandang Garut juga berdampak pada kerusakan 2 rumah sakit dan 15 tempat ibadah. Posko terus melakukan upaya penanganan, seperti pencarian korban hilang, distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak, pemberian vaksin dan vitamin kepada para relawan. Sekitar 3.180 personel gabungan terlibat dalam penanganan pascabencana.

BNPB masih melakukan perhitungan kerugian dan kerusakan akibat bencana serta menyiapkan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir bandang. Lima sektor yang disiapkan dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yaitu permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya