Berita

Bisnis

261 Pegawai Kontrak Kemenlu Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

RABU, 28 SEPTEMBER 2016 | 12:52 WIB | LAPORAN:

Para pegawai kontrak dilingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri RI, resmi jadi peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Saat ini program jaminan sosial menjadi kebutuhan seluruh masyarakat, termasuk jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama para pegawai kontrak di lingkungan Sekretariat Jenderal Kemenlu RI.

Diresmikannya pegawai kontrak menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan, ditandai penyerahan sertifikat dan kartu peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dari Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua Ferry Azhari yang  diterima Setjen Kemenlu RI, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo.


Dengan begitu, terhitung per Agustus 2016 sebanyak 261 pegawai kontrak di lingkungan Setjen Kemenlu RI sudah menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan.

Ferry Azhari berharap kebijakan yang dilakukan Setjen Kemenlu RI, dapat ditiru  seluruh Satuan Kerja Eselon I di Kementerian Luar Negeri RI. Sehingga Setjen Kemenlu RI berada pada garis terdepan untuk memberikan contoh kepatuhan terhadap UU tentang Ketenagakerjaan.

Pegawai kontrak di lingkungan Setjen Kemenlu mendaftarkan dua program yaitu Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK).

Program jaminan kecelakaan kerja itu sendiri berfungsi melindungi tenaga kerja dari risiko kecelakaan kerja yang terjadi mulai berangkat dari rumah, selama melakukan pekerjaan, baik di kantor maupun di tempat lain sampai tenaga kerja kerja tersebut kembali ke rumah.

Sedangkan program jaminan kematian memberikan santunan kepada ahli waris tenaga kerja yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja.

Sebagaimana diamanatkan dalam UU No.24 Tahun 2011, setiap pemberi kerja/pengusaha dan tenaga kerja wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.[wid]




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya