Berita

Zulkifli Hasan/Net

Ketua MPR: Demokrasi Belum Melahirkan Kesejahteraan Sosial

RABU, 28 SEPTEMBER 2016 | 12:24 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memberi kuliah umum pada studium general "membangun sistem politik yang beradab dengan landasan empat konsensus kebangsaan untuk Indonesia yang maju dan bermartabat" di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/9).

Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan puluhan dosen universitas tersebut, Zulkifli mengatakan demokrasi politik harus sejalan dengan demokrasi ekonomi. Bila demokrasi politik dan ekonomi tidak sejalan maka tujuan demokrasi secara keseluruhan tidak akan tercapai.

"Tujuan akhir demokrasi adalah kesejahteraan sosial," ujar Zulkifli.


Cita-cita Indonesia merdeka menurut Zulkifli adalah kesejahteraan sosial seperti dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Zulkifli bertanya sejauh mana keadilan sosial saat ini? Menurutnya demokrasi yang berkembang sekarang malah melahirkan kesenjangan sosial, kaya dan miskin, pemerintah pusat dan daerah.

"Ada orang yang penghasilannya Rp 1 miliar dalam sehari, namun ada pula orang yang sehari susah untuk makan," ungkapnya.

Zulkifli menambahkan kesenjangan itu bisa terjadi karena demokrasi yang berjalan hanya sukses secara prosedural. Diungkapkan, dalam kesuksesan demokrasi prosedural itu ada perselingkuhan antara partai politik dan pemilik modal. Kedaulatan yang seharusnya di tangan rakyat beralih ke tangan pemilik modal.

"Demokrasi direduksi dengan sangat murah, lewat money politic. Hal inilah yang perlu diluruskan dengan empat konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya