Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Pencalonan Anies Baswedan Bukti Prabowo Sangat Murah Hati

Anies Baswedan Berbasis Intelektualisme
SABTU, 24 SEPTEMBER 2016 | 11:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Berbeda dengan Agus Harimurti Yudhoyono, munculnya nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dalam bursa Pilkada Jakarta 2017 tidak terlalu mengejutkan.

"Anies muncul tidak heran. Jangankan calon gubernur, jadi calon presiden saja pernah lewat konvensi Partai Demokrat. Soal dia tidak berhasil, itu soal lain," tegas Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, dalam diskusi Perang Bintang Di Langit Jakarta, di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/9).

Menurut dia, yang mengejutkan hanyalah Anies dicalonkan oleh Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto. Sejarah hubungan Anies dan Prabowo tidak terlalu baik. Di masa jelang Pilpres 2014, Anies berbeda kubu dengan Prabowo yang mencalonkan diri dalam Pilpres. Anies pun pernah menyerang Prabowo secara terbuka.


"Kalau soal dia jadi Cagub lewat Partai Gerindra itu baru kejutan. Ini bukti Pak Prabowo itu sangat murah hati. Semua orang yang penah jadi lawan dan memusuhi dia diberikan tempat. Jadi, bagi semua orang yang ingin dicalonkan Pak Prabowo suatu waktu nanti (dalam Pilkada), silakan menghina dia sekarang," ujar Qodari dengan nada canda.

"Jadi nasihat politiknya adalah, mulai sekarang seranglah Pak Prabowo, jadi lawan politik Pak Prabowo. Insya Allah akan diberikan tempat yang layak di sisinya," tambahnya, disambut tawa para hadirin dalam diskusi tersebut.

Mengenai sosok Anies Baswedan, Qodari memberikan nilai positif. Di matanya, Anies adalah orang yang beranjak dari basis ilmiah dan intelektualitasme. Banyak bergaul di kalangan akademisi, kampus dan mahasiswa. Wawasan pemikirannya sangat luas.

"Kalau kemudian menjadi menteri dan kemudian diganti oleh Jokowi, itu soal lain," ucapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya