Berita

Pemikiran Tentang Syariat Islam Sudah Selesai

JUMAT, 23 SEPTEMBER 2016 | 20:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Saat ini tidak ada lagi relevansinya untuk mempertentangkan antara Pancasila dengan Islam. Karena Pancasila yang menjadi dasar dan ideologi Indonesia dirumuskan oleh orang-orang Islam. Mulai 29 Mei hingga 1 Juni 1945, tokoh-tokoh umat Islam saat itu terlibat diskusi panjang menyangkut dasar negara. Mereka juga  menyampaikan pendapat dan berpidato, seperti halnya pidato Soekarno pada 1 Juni yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila.

Karena itu, saat ini sudah tidak tepat lagi mempertentangkan agama dengan nasionalisme. Sekalipun memang pemikiran soal syariat Islam bisa dimaklumi. Gagasan tersebut muncul sesuai sejarah Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Abdul Fikri Faqih, anggota Fraksi PKS MPR RI pada sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama dengan Yayasan Binaul Izzah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Acara berlangsung di Komplek Islamic Centre, Jumat (23/9).


Fikri menjadi pembicara bersama anggota DPRD Provinsi Jawa tengah yang juga tokoh masyarakat Brebes
Usman. Keduanya menggantikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang berhalangan hadir. Dulu, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke tujuh, sementara agama lain sudah datang pada abad ke empat. Namun, kedatangan Islam menyebabkan munculnya power sistem berupa kerajaan-kerajaan Islam. Sedangkan agama lain tidak.

"Inilah salah satu alasan yang menstimulasi lahirnya wacana negara Islam. Waktu itu, kerajaan-kerajaan Islam Indonesia  dibubarkan oleh penjajahan Belanda dan Portugis," katanya menambahkan.

Tetapi bermimpi mendirikan negara Islam pada era kekinian adalah pemikiran yang kebablasan. Itu sudah tidak sesuai lagi dengan ke-Indonesiaan masa kini. Selain itu kembali ke era kerajaan akan membuat Indonesia dijajah lagi, dan kita mesti berjuang lagi melepaskan penjajahan.

Sedangkan, Usman mengatakan, keberagaman yang begitu besar membuat Indonesia selalu berpotensi mengalami perpecahan. Beruntung sejarah membuktikan adanya niat untuk saling bersatu dalam NKRI. Namun, tekad masa lalu saja tidak cukup. Potensi perpecahan yang diakibatkan oleh ketimpangan ekonomi akan selalu muncul jika kesenjangan itu tidak diminimalisir.

"Perbedaan ekonomi akan selau memunculkan potensi perpecahan. Saatnya kita mengupayakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya