Berita

Foto/Net

Bisnis

Gile, Importir Gula Bisa Raup Untung Rp 3,5 Triliun

Diungkapkan Petani Tebu
SELASA, 20 SEPTEMBER 2016 | 09:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Bisnis impor gula memang manis. Karena itu, tidak heran banyak pengusaha yang terjun ke bisnis ini. Asosiasi petani tebu mengungkapkan, importir sekali impor bisa kantongi untung Rp 3,5 triliun.

Ketua Umum Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil mengatakan, saat ini banyak sekali berdiri pabrik gula baru. Namun, pabrik gula tersebut cuma kedok untuk melakukan impor gula mentah.

"Keberadaan pabrik gula itu sudah menjadi mesin pem­bunuh bagi petani dan industri gula dalam negeri yang seharusnya dijaga oleh pemerin­tah," katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.


Untuk diketahui, sebelumnya Komisi Pemberantasan Koru­psi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman terkait dengan izin impor gula.

Dari catatan APTRIizin impor dalam kuota 100 ribu ton normalnya importir menda­pat keuntungan sekitar Rp 65 miliar atau hampir setara den­gan keuntungan Rp 650 per Kilogram (kg). Namun, kata dia, belakangan nominal itu bertambah karena importir juga mesti memberikan upeti kepada oknum pejabat yang membantu memberikan izin.

Dia memprediksi, keuntungan importir gula seka­rang menjadi Rp 1.000 per ki­logram. Dengan kuota saat ini 3,5 juta ton, maka untungnya para mafia impor ini mencapai sudah Rp 3,5 triliun.

"Semakin banyak gula yang diimpor maka akan semakin besar keuntungan yang mereka dapat," katanya.

Arum menyarankan mestinya pemerintah mengeluarkan izin impor sesuai dengan kekurangan dalam negeri. Dia mengakui, industri masih kekurangan seki­tar 2,3 juta ton. Meski yang ter­jadi saat ini pabrik gula rafinasi kapasitasnya sudah mencapai di atas 5 juta ton.

"Tapi yang disayangkan kuota impornya kegedean. Karena yang diimpor sampai 3,5 juta ton padahal kurangnya cuma 2,3 juta ton. Ini membuat harga gula petani tertekan," keluhnya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia Faiz Ahmad mengatakan, keuntungan importir gula per kilogram saat ini tidak bisa dipastikan angkanya, karena dipengaruhi oleh kurs, harga standar gula, harga jual dalam negeri, dan premi. "Itu kan rahasia kantong orang ya jadi susah juga hitungnya," tutur Faiz kepada Rakyat Merde­ka, kemarin.

Dalam proses impor gula tidak menutup kemungkinan terjadinya aksi impor ilegal. Padahal pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi ter­batas untuk mencegah adanya impor ilegal.

"Itu mengganggu dan merugikan negara tapi sekarang gerak mereka tidak signifikan," katanya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya