Berita

Rachmawati Soekarnoputri

Politik

Dulu Puja-Puji Orba Sekarang Rezim Jokowi, Survei CSIS Menyesatkan

RABU, 14 SEPTEMBER 2016 | 21:02 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis kemarin dipertanyakan. Survei itu menemukan 66,5 responden menyatakan puas atas kinerja Pemerintahan Jokowi-JK.

Lewat pesan singkat yang diterima malam ini (Rabu, 14/8), tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri menilai hasil survei CSIS tersebut menyesatkan.

"Jelas sangat menyesatkan. Karena tidak memberi pelajaran tentang kebenaran obyektif dan jujur, apakah rakyat puas dan bahagia dengan keadaan ekonomi sekarang? Pengangguran tinggi, penggusuran dimana-mana, defisit APBN, pelaksanaan tax amnesty yang tidak tepat sasaran, penguasaan SDA oleh asing," bebernya.

Namun, bagi yang mengenal lebih jauh sepak terjak CSIS selama ini, sambung mantan Wantimpres ini, tentu tidak akan kaget dengan hasil temuannya tersebut.

"Siapa yang tidak tahu bahwa ketika zaman Orba lembaga ini juga sering memberi penilaian serupa, memuji-muji 'keberhasilan' rezim Soeharto. Jadi tidak heran jika lembaga think-tank intelektual para liberalis-kapitalis ini juga memberi puja-puji kepada rezim proxy Jokowi," ungkap Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno ini.

Karena, katanya dengan mengutip teori ilmuwan Darrel Huff 'How to lie with statistic', yang dilakukan lembaga-lembaga survei yang bekerja dengan angka-angka adalah melakukan rekayasa sesuai pesan sponsor.

"Ini merupakan pembodohan pikiran karena orang dipaksa untuk menelan angka-angka sesuai kepentingan rezim. Penyesatan juga dilakukan melalui iklan-iklan pencitraan dengan sasaran golongan masyarakat menengah ke bawah. Inilah bentuk dari grand strategi psy war, akal-akalan nekolim," demikian Rachmawati.[zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Ziarah ke Makam Pahlawan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:36

Dinilai Mengolok-Olok Gambar Yesus, Ratu Entok Diadukan ke Polda Sumut

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:21

Habib Rizieq Gugat Jokowi Rp 5,2 Triliun, Ini Respons Istana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:09

Ini Alasan 116 WNI Lebanon Menolak Dievakuasi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:02

Inflasi Ikut Pengaruhi Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Jokowi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:31

Agustiar Sabran Banyak Dukungan Karena Tekad Tingkatkan Kesejahteraan

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:27

Tak Tuntaskan Seleksi, Ombudsman RI Pantas Diduga Tersandera Kepentingan Politis

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:20

Perkuat Sinergitas, 4 Jenderal TNI Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:12

Judi Online Picu 10 Kasus Bunuh Diri dan Ribuan Percerian

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:11

Ketua MPR Diduduki Ahmad Muzani, Tanda Gerindra-PDIP Sejalan?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:05

Selengkapnya