Berita

Budi Gunawan/ Net

Pertahanan

Kepala BIN Diminta Jaga Harmonisasi TNI Dan Polri

SABTU, 10 SEPTEMBER 2016 | 21:30 WIB | LAPORAN:

Profesionalitas Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) akan dipertaruhkan saat merekrut anggota-anggota yang masuk di lembaga telik sandi tersebut. Sebab tidak menutup kemungkinan mantan Wakapolri itu akan mengubah struktur BIN dari unsur militer yang telah terbentuk secara mapan.

Praktisi hukum dari Aspirasi Indonesia, Nyoman Rae tak memungkiri jika BIN lebih banyak diisi dari unsur militer. Untuk itu, lanjut Rae, sebagai kepala BIN yang baru Budi Gunawan diharapkan bisa meminimalisir persinggungan struktur dari unsur militer dan kepolisian di tubuh BIN. Salah satunya dengan menjaga keharmonisan dalam pelaksanaan rekrutmen secara berimbang.

"Persingungannya pasti ada, karena ketika ada pemimpin baru dari kepolisan, pasti perangkat bawah itu ditarik orang-orang terpercaya dari kepolisian. Diharapkan BG (Budi Gunawan) menjaga kehamonisan menjaga kekompakan dengan rekrutmen secara berimbang personil Polisi maupun personil TNI," ujar Rae saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/9).


Menurut pengamat hukum dari Universitas Trisakti itu, meninimalisir persinggungan antara kepolisian dan militer di tubuh BIN sangat penting dilakukan. Terlebih, jika dilihat secara ekstrim peran serta dan kontribusi TNI di lembaga negara semakin sempit, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengurungkan niat merekrut TNI dalam struktur lembaga antirasuah itu. Apalagi saat ini lembaga telik sandi dipimpin dari unsur Kepolisian.

"Jadi menjaga persinggungan, menjaga kesimbangan, menjaga keharmonisan dua elemen bangsa antara TNI atau Polri, ini penting, sehingga nantinya BG benar-benar dianggap profesional dan objektif memimpi BIN," tutup Rae. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya