Berita

Ilustrasi

Pertahanan

Jenderal Gatot: Penertiban Rumah Dinas TNI Harus Tepat, Adil, dan Beradab

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2016 | 04:36 WIB | LAPORAN:

Aparat Tentara Nasional Indonesia kerap mendapat sorotan saat melakukan penertiban rumah dinas ataupun rumah jabatan keluarga besar TNI karena menimbulkan kegaduhan, bahkan memunculkan sikap antipasti kepada TNI.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyesalkan hal demikian. Menurutnya, penanganan masalah ini menjadi kurang elegan, karena penanganannya sering kurang sejuk dan kurang familier.

Karena dalam amatannya, penertiban perumahan keluarga purnawirawan masih kurang komunikatif, kurang menyentuh dan kurang mengedepankan sikap kekeluargaan, sehingga tidak jarang dalam setiap penertiban penghuni rumah dinas bagi purnawirawan selalu berujung penolakan bahkan bentrokan.


"Penolakan secara nyata ujung-ujungnya pasti citra TNI yang dipertaruhkan, karena dianggap tidak mampu menangani persoalan internal," jelas Jenderal Gatot Nurmantyo saat memimpin upacara  Laporan Korps Kenaikan Pangkat 50 Perwira Tinggi (Pati) TNI  di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/9).

Panglima TNI menginginkan adanya pemikiran bersama menyelesaikan setiap permasalahan perumahan dinas yang dapat memenuhi kepentingan bersama antara TNI aktif dan purnawirawan. "Mari kita carikan solusinya,carikan jalan keluar yang tepat, adil, dan beradab," tuturnya.

Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa jangan ada pepatah yang berlaku di keluarga besar TNI "habis manis sepah dibuang". Karena TNI aktif menutup mata dan telinga terhadap persoalan para purnawirawan. "Saya tidak ingin kita semua dianggap telah dibutakan dengan masalah-masalah sepertiini," pungkasnya.

Sementara itu, terkait acara tersebut, dia menjelaskan salah satu kriteria untuk mencapai pangkat Perwira Tinggi adalah adanya capaian keberhasilan melaksanakan tugas sehingga reputasi individu dan satuan dimana ia bertugas sungguh diakui danlayak diapresiasi dan dari situ kemudian mengalir penghargaan sekaligus kehormatanuntuk menyandang pangkat lebih tinggi bagi para Perwira.

Di hadapan para Pati yang naik pangkat, Panglima TNI menjelaskan pentingnya konsistensi diri, bahwa semakin tinggi pangkat yang didapat, pasti dituntut untuk lebih arif dalambersikap dan bijaksana dalam pengambilan keputusan.

"Integritas bagi seorang perwirasangat mudah diucapkan, namun pelaksanaannya tidak semudah membalik telapak tangan,semua memerlukan perjuangan dan konsistensi," demikian Jenderal Gatot Nurmantyo. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya