Berita

Yusril Ihza Mahendra/Net

Hukum

Yusril: Jokowi dan DPR Saja Minta MK Tolak Permohonan Ahok...

SENIN, 05 SEPTEMBER 2016 | 19:30 WIB | LAPORAN:

RMOL. Sidang permohonan Basuki Tjahaja Purnama tentang cuti gubernur petahana kembali digelar di kantor Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (5/9).

Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra hadir langsung mengikuti jalannya persidangan. Kata dia, sidang tersebut berlangsung sangat menarik.  

Bagaimana tidak, kata Yusril, dalam permohonannya Ahok ternyata minta agar MK menafsirkan kewajiban cuti bagi petahana ketika kampanye hanya pilihan saja


"Dengan demikian, dalam kampanye pilgub nanti, Ahok bisa cuti bisa tidak. Ahok menganggap cuti itu hak bukan kewajiban," kata Yusril dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi.

Dia menjelaskan, Ahok beralasan bahwa cuti kampanye itu mengurangi haknya menjabat gubernur selama 5 tahun. Dia juga bilang, mempunyai tanggungjawab untuk membahas APBD DKI dan menjalankan tugas-tugas lain, sehingga dia tidak perlu cuti

"Namun anehnya Presiden Jokowi melalui kuasa hukumnya menyanggah semua argumentasi hukum yang Ahok kemukakan. Presiden Jokowi malah meminta agar MK menolak permohonan Ahok dengan alasan agar pilkada berjalan jujur, adil dan fair  maka cuti adalah wajib," jelas Yusril.

Masih kata dia, kuasa hukum Jokowi juga menjelaskan bahwa pilkada harus bebas dari segala penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang oleh calon petahana.

Karenanya, lanjut Yusril, pilhannya cuma ada dua. Pertama, petahana berhenti atau cuti. Merujuk putusan MK sebelumnya, petahana wajib cuti jika maju di daerah yang sama. Petahana juga wajib berhenti jika dia maju ke pemilihan kepala daerah di daerah lain.

"Sikap DPR ternyata sama dengan sikap Presiden Jokowi. DPR juga minta agar MK menolak permohonan Ahok," jelasnya.

Yusril menjelaskan, sidang akan dilanjutkan lagi tanggal 15 September untuk mendengar tanggapan KPU Pusat dan pihak terkait.

"Ada Habiburrokhman dan saya," tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya