Berita

Foto: Net

Politik

SKB GMNI Diingatkan Fundamentalisme Pasar dan Ketertindasan Kaum Marhaen

SENIN, 05 SEPTEMBER 2016 | 17:07 WIB | LAPORAN:

Sekitar seratusan kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari 35 DPC se-Indonesia menggelar Studi Kader Bangsa yang berlangsung sejak 4-11 September 2016 di GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.

Acara yang menghadirkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR-RI Achmad Basarah itu dibuka resmi oleh Walikota Bogor, Bima Arya.

"Saya merasa sangat terhormat dapat hadir di agenda kaderisasi GMNI seperti ini,” kata Bima Arya ketika membuka resmi Studi Kader Bangsa, kemarin.


Sementara itu, Ahmad Basarah yang juga Ketua Forum Alumni GMNI tampil  memberi orasi ilmiah Pancasila 1 Juni pada pembukaan SKB seraya menegaskan peran penting Bung Karno melahirkan Pancasila.

"Kini tantangan bagi para kader GMNI adalah menjaga persatuan nasional dan menginsyafi fakta sejarah Bung Karno adalah perumus otentik Pancasila. Melalui kursus kader seperti inilah kita semua mengembangkan kapasitas kader agar mampu menghadapi Globalisasi Ekonomi dan berbagai tantangan internal seperti fundamentalisme pasar dan ketertindasan kaum marhaen oleh karena kapitalisme mutakhir," terangnya.

Ratusan kader GMNI asal 35 DPC itu digodok dalam Studi Kader Bangsa (SKB) Angkatan IV dan dikarantina di GOR Pajajaran, Bogor. Studi yang berlangsung seminggu itu menghadirkan narasumber antara lain, Dr Gunawan Wiradi, Bonnie Setiawan, Darsono Prawironegoro, Hinu Endro Sayono, Bambang Yudho Utomo, Peter Kasenda, Iman Toto K Rahardjo, Abdul Halim dan Vayireh Sitohang. Materi yang diberikan diantaranya, Cita-cita Proklamasi 1945, Penyimpangan amandemen UUD 1945, Marhaenisme, Reforma Agraria dan Negara Maritim.

Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik, mengungkapkan,  Studi Kader Bangsa adalah agenda pengkaderan meningkatkan kualitas kader dalam segi idiologi dan wawasan lainnya serta menciptakan kader yang siap mengemban tugas sejarah kedepan. Chrisman pun mengimbau seluruh kader GMNI bahu membahu dan bergotong royong dengan komponen masyarakat lainnya mengemban tugas  mencapai cita-cita Proklamasi 1945.

"Gotongroyong menjadi kunci jalan keluar kita dari permasalahan bangsa. Mari kita  utamakan persatuan dan kesatuan jangan mau dipecah belah,  karena pecah belah adalah politik yang menghancurkan dan merusak kekuatan nasional," tandasnya.

Suko Sudarso, senior GMNI  berharap kursus kader seperti ini dilestarikan dan diperluas, bahkan alumni GMNI memfasilitasi kader-kadernya terus belajar. "SKB ini untuk membekali kader mengenai ideologi dan politik agar menjadi generasi penerus bangsa yang dapat mengimplementasikan cita-cita Proklamasi 1945," kata senior GMNI asal alumnus ITB, Bandung itu.[wid]

 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya