Berita

Foto/Net

Nusantara

Menteri Sofyan Djalil Tantang Perguruan Tinggi Siapkan 10 Ribu Juru Ukur

JUMAT, 02 SEPTEMBER 2016 | 07:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menerima audiensi Forum Ketua Program Studi Geodesi dan Geomatika se-Indonesia di Jakarta, Kamis (1/9).

Sedikitnya 12 orang perwakilan yang didampingi Prof. Dr. Hasanuddin Z Abidin, dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB, memberikan sumbang saran untuk mengatasi persoalan SDM pemetaan dan pertanahan di Indonesia.

Ketua Forum Kaprodi Dr. Kosasih Prijatna mengatakan bahwa perguruan tinggi siap menyuplai setidaknya 400 sarjana teknik per tahun untuk menjadi surveyor berlisensi guna menyelesaikan sertifikasi 55 juta bidang tanah hingga 2025.


"Bahkan ada 80 SMK survey pemetaan yang bisa disiapkan untuk asisten. Tentu dengan pembekalan etika, moral, dan profesionalisme yang memadai, karena ada tanggung jawab pribadi di sana," tambah Prof. Hasan.

Prof. Hasan dalam kesempatan itu juga menyayangkan adanya rumor perbenturan profesi surveyor dan profesi PPAT, karena itu dua hal yang memerlukan keahlian dan ketrampilan berbeda.

Di hadapan Prof. Hasan (ITB), Prof. Hendriatiningsih (ITB), Dr. Prijono Nugroho (UGM), Prof. Samsul Bachri (ITERA), Dr. Nurcahyadi (ITS), Dr. Hidayat (UNWIM) dan audiens lainnya, Menteri ATR/BPN menantang perguruan tinggi untuk menyiapkan hingga 10.000 orang. Mereka harus lulus sertifikasi kompetensi, ujian lisensi dan tersumpah untuk bisa berpraktek sebagai surveyor bersumpah dalam sebuah firma, sebutlah Kantor Jasa Surveyor Bersumpah (KJSB).

"Dengan pemetaan kadaster lengkap berbasis persil skala besar (1:1000), maka potensi konflik pertanahan dapat dihindari.  Bermanfaat juga untuk tata guna lahan, tata ruang, pembebasan lahan, perpajakan dan batas wilayah," sambut Sofyan Djalil.

Melalui peran aktif perguruan tinggi teknik dan swastanisasi pengukuran ini diharapkan ada percepatan sertifikasi tanah secara signifikan. Apalagi Presiden Jokowi sudah mencanangkan sertifikasi 5 juta bidang tanah per tahun dalam rapat terbatas minggu lalu.

"Pembiayaannya melalui anggaran pusat, daerah, CSR dan swadaya masyarakat khususnya yang mampu ya," ungkapnya.

"Asosiasi profesi akan memberikan pembinaan dan mengawasi mereka bersama masyarakat. Selain untuk akuntabilitas juga menciptakan lapangan kerja baru. Apalagi jika Badan Informasi Geospasial (BIG) bergabung dengan Kementerian ATR/BPN, itu pekerjaan yang tiada habis-habisnya," sebut Sofyan Djalil menambahkan.

Pada kesempatan itu Sofyan Djalil juga menyampaikan bahwa payung hukum untuk praktek surveyor ini seharusnya setingkat peraturan presiden atau peraturan pemerintah, sehingga kalau ganti menteri tidak perlu ganti kebijakan. Namun hal ini membutuhkan waktu, sementara untuk kebutuhan yang mendesak saat ini segera diterbitkan peraturan menteri baru menggantikan peraturan terdahulu perkaban nomor 9/2013 tentang Surveyor Berlisensi.

Pada peraturan baru ini akan ditingkatkan kewenangan surveyor atau juru ukur ini hingga otorisasi dan penandatanganan peta bidang dan surat ukur agar pelayanan pengukuran semakin cepat.

Terakhir, dalam pertemuan tersebut juga disepakati akan dibuat Memorandum of Understanding (MOU) dengan 14 perguruan  tinggi teknik terkait untuk mewujudkan program strategis Kementerian ATR/BPN, khususnya pengembangan SDM dan iptek. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya