Berita

Armuji/Net

Politik

Asosiasi DPRD Legowo Penundaan Kenaikan Gaji

JUMAT, 02 SEPTEMBER 2016 | 07:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) mendukung kebijakan Pemerintah dalam menunda pengesahaan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang mengatur tambahan pendapatan dan kenaikan tunjangan anggota dan pimpinan DPRD.

Regulasi ini terkait revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24/2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD. Namun Adeksi mengingkan adanya penundaan atas aturan tersebut sampai kondisi ekonomi nasional stabil ke depannya.

"Upaya peningkatan kesejahteraan (kenaikan gaji) pimpinan dan anggota DPRD seyogyanya mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah setempat dan tidak merugikan masyarakat," kata Ketua Umum Adeksi, Armuji saat mendatangi Kemendagri di Jakarta, Kamis kemarin (1/9).


Sebelumnya, Presiden Jokowi Widodo menyetujui RPP ini. Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional I Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) di Jakarta, Selasa (30/8) kemarin. Namun, RPP ini belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat.

Alasannya, Pemerintah saat ini sedang memotong anggaran besar-besaran, termasuk di seluruh kementerian dan lembaga. "Tolong saya diberi waktu. Saya keluarkan sekarang saat posisi anggaran dipangkas apa pantas? Tunggulah waktu yang pas," kata Jokowi waktu itu.

Armuji mempertimbangkan keadaan ekonomi negara dan upaya Pemerintah mempercepat laju pembangunan ekonomi, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan masyarakat. Adeksi mendukung bila pelaksanaan revisi PP ini ditunda sampai waktu yang tepat.

"Adeksi menganggap kebutuhan utama DPRD saat ini adalah upaya peningkatan kualitas pimpinan dan anggota demi menciptakan DPRD yang semakin bermartabat," ujar dia.

Adapun peningkatan tunjungan komunikasi intensif, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan kesehatan, dana operasional, belanja sekretariat fraksi dan belanja rumah tangga pimpinan DPRD sebagaimana yang direncanakan dapat diletakkan pada prioritas berikutnya.

Untuk masalah peningkatan anggaran untuk keperluan gaji dan transportasi anggota DPRD, kata dia tak terlalu signifikan. Hal yang diperlukan dalam RPP ini adalah materi soal lumsum supaya anggota dewan tak lagi terjebak pada dugaan korupsi yang sifatnya dinilai tak subtansial.

"Saat reses, kami diribetkan tangung jawab hal-hal sepele. Kita ini banyak konstituen, kumpulkan ibu PKK, tukang nasi goreng, dengan beli makanan mereka. Ini diminta pertangujwaban, kwitansi, stempel. Kan tidak mugkin penjual nasi goreng diminta stempel," ujar dia.

Alasannya mendatangi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kali ini, Armuji menyampaikan agar masukan ini juga bisa menjadi pertimbangan pemerintah. Ke depannya, ia ingin berkomunikasi secara langsung dengan Mendagri membahas persoalan ini.

"Sebenarnya kita ingin ketemu langsung. Supaya pengurus Adeksi bisa samapaikan, alasan-alasan Adeksi. Supaya kita tidak dicap minta gaji naik. Sebab sangat ironis sekali, apa yang dikatakan masyarakat kalau DPRD minta naik gaji dalam kondisi sekarang," tukas Armuji seperti dilansir dari laman kemendagri.go.id. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya