Berita

Pertahanan

Jokowi Akan Tinjau Latihan Puncak TNI AL

RABU, 31 AGUSTUS 2016 | 08:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi akan membuka latihan TNI AL dengan sandi Armada Jaya XXXIV/2016 di Kobangdikal, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/9).

Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto beberapa saat yang lalu, Rabu (31/8).

Latihan Armada Jaya yang akan ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selaku Panglima tertinggi TNI ini dilaksanakan di Laut Jawa dari awal September hingga minggu ketiga di bulan yang sama. Dimulai dengan proses embarkasi pasukan dari pangkalan TNI AL, Ujung, Surabaya, hingga puncaknya dilaksanakan Operasi Amfibi (Opsfib) berupa pendaratan Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir di pantai Banongan, Jawa Timur.


KSAL bertindak selaku Pemimpin Umum Latihan Armada Jaya XXXIV/2016, sedangkan Komandan Komando Pengembangan Pendidikan Angkatan Laut (Dankobangdikal) Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi sebagai Direktur Latihan.

Dalam Armada Jaya ini akan dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan latihan yang meliputi Proses Perencanaan Militer (Prosrenmil) hingga kesiapan operasi serta keterpaduan komponen SSAT, dimana melibatkan lebih dari 7.000 personel dan 39 Kapal Perang (KRI) berbagai jenis (Kapal Selam, Perusak Kawal Rudal, Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal, Angkut Tank, Buru Ranjau, Kapal Tanker dan Kapal Bantu Tunda) delapan Pesawat Udara, Marinir dengan persenjataan Howitzer, Roket Multilaras tipe GRAD 70, Tank dan kendaraan pendarat amfibi yang tergabung dalam Komando Tugas Laut (Kogasla), Komando Tugas Amfibi (Kogasfib), Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasratmin), Komando Tugas Pertahanan Pantai (Kogashantai) dan Pasukan Pendarat (Pasrat).

Latihan Armada ini adalah latihan puncak TNI AL dalam rangka meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut yang juga merupakan uji tindak lanjut dari latihan bertingkat dan berlanjut yang dilakukan oleh unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yaitu, Kapal Perang, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan, juga sekaligus merupakan ajang ujicoba senjata senjata strategis TNI AL, berupa peluru kendali (rudal) permukaan ke permukaan C-705 dan C-802 dari Kapal Cepat Rudal. Selain itu Surface and Underwater Torpedo (SUT) dan Meriam KRI berbagai kaliber serta persenjataan berat Marinir.

Secara umum latihan ini meliputi dua tahap, yaitu geladi posko dan geladi lapangan yang didahului Tactical Floor Game (TFG) dan teknologi War Gaming/Olah Yudha (OYU) yang dimiliki oleh TNI AL.

TNI AL dalam misinya menjadi world class navy dan mendukung program nasional poros maritim dunia dituntut kesiapannya dalam menghadapi dan mengantisipasi berbagai bentuk ancaman yang dapat mengganggu keamanan dan kedaulatan NKRI. Untuk itu kesiapan, kemampuan dan kekuatan alutsista yang handal disertai dengan kesiapsiagaan operasional seluruh komponen SSAT dan profesionalisme prajurit Matra Laut adalah suatu keharusan. Sehingga Latihan Armada merupakan tolok ukur sejauh mana hasil pembinaan, baik personil maupun materil yang telah dilakukan TNI AL untuk mendukung misi tersebut. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya