. Untuk mempromosikan keanekaragaman dan keunikan kuliner, kerajinan, tari, serta destinasi wisata Indonesia kepada pengunjung Ekuador, KBRI Quito menggelar pameran bertajuk Feria Tradicional de Indonesia (Festival Tradisional Indonesia) di taman Carolina, Quito, Ekuador.
Kulier yang ditampikan dalam pameran ini diantaranya adalah nasi rendang, sate ayam, pepes ikan dan mie goreng yang ditemani aneka penganan seperti risol, combro, dodol, telur gabus, nastar, tahu isi dan tempe mendoan. Sementara kerajinan dan aksesoris batik yang ditampilkan selain beragam macamnya, juga ada yang dibuat langsung oleh seniman Ekuador yang pernah belajar membatik di Indonesia.
Pengunjung yang memadati area pameran selain dimanjakan dengan kelezatan kuliner dan keindahan kerajinan batik, juga disuguhi penampilan tarian Lenggang Nyai dan tari Piring yang dibawakan WNI yang tinggal di Cuenca, Ekuador. Tidak itu saja, Duta Besar Diennaryati Tjokrosuprihatono mengajak para Duta Besar lainnya serta masyarakat yang mendatangi pameran untuk bersama-sama berjoget Poco-poco.
Ramainya pengunjung pada pameran yang digelar akhir pekan lalu ini juga dimanfaatkan untuk menyebarkan luaskan informasi umum tentang Indonesia, terutama penawaran paket perjalanan wisata dari 2 agen perjalanan setempat ke Bali, Jateng dan DKI Jakarta. Informasi beasiswa pun diberikan dengan harapan dapat menjaring lebih banyak warga Ekuador untuk belajar di Indonesia untuk kemudian membantu mempromosikan Indonesia di Ekuador.
[ysa]