Sandiaga Uno: Stop Nyalahi Ahok Dan Pemprov DKI

Warga Jakarta diminta untuk tidak meyalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas banjir yang melanda wilayah ibukota.

Hal itu diutarakan calon gubernur Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga S Uno di RT 02/11, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (27/8) malam.

Sandiaga menilai, banjir yang masih terjadi di Jakarta lantaran kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih minim. Hal itulah yang membuat Jakarta tetap banjir kala turun hujan deras.

"Ini tugas kita bersama, bukan hanya tugas Pemprov saja. Itu bukan hanya tugas Pemprov tetapi juga tugas warga," kata Sandiaga seperti dikutip dari RMOLJakarta.Com.

Karenanya dalam kampanye Pilgub Jakarta 2017 nanti, ia juga akan fokus mengajak warga untuk mengubah pola pikir sampah.

"Sampah itu bukan untuk dibuang, tapi dikelola, diolah kembali, dikurangi kontribusi kita untuk sampah ini," kata dia.

Sandiaga mengaku miris melihat media sosial, banyak warga yang menyerang Ahok dan Pemprov karena banjir hingga dinihari tadi.  

"Saya jadi terenyuh juga, pasti kan dia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi banjir ini. Tapi ini di luar kekuasaan dia," bela Sandiaga.

Namun di sisi lain ia bisa memaklumi jika warga tidak puas karena capaian Ahok hingga di ujung masa jabatannya tidak seperti dijanjikan saat kampanye Pilgub Jakarta 2012 dulu. Banjir masih terjadi. Justru menurut dia, ini berarti semua warga Jakarta harus bekerja lebih keras agar wilayah pemukimannya tidak lagi banjir.

"Jadi, warga harus bergandengan tangan dengan Pemprov mengatasi masalah banjir. Jadi, stop nyalahin Pemprov, ubah diri kita mulai dari sekarang, mulai dari kita sendiri," pinta dia.[wid]