Berita

Rhenald Kasali/Net

Bisnis

AP II Geber Penambahan Infrastruktur di Terminal 3 Ultimate

KAMIS, 25 AGUSTUS 2016 | 23:43 WIB | LAPORAN:

RMOL. Angkasa Pura II akan melakukan penambahan infrastruktur pada terminal 3 ultimate.

Komisaris Utama PT Angkasa Pura II (AP II), Rhenald Kasali menjelaskan bahwa awal 2017 mendatang pihaknya akan melakukan penambahan runaway ketiga dan ‘skytrain’ yang akan menghubungkan terminal 1, 2 dan 3.

Menurut Guru besar bidang Ilmu manajemen FEUI (Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) itu, kondisi terminal 3 ultimate saat ini baru mencapai 40 persen. Penambahan runaway ketiga, kata dia, masih menunggu proses pembebasan lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).


"Runway Desember ini, dijanjikan oleh Badan Pertanahan Nasional desember ini akan diselesaikan semua pembebasan lahan. Itu menggunakan dana PMN sebesar 4 triliun," ujar Rhenald Kasali dalam keterangannya, Kamis (25/8).

"Sejauh ini sudah tahap negosiasi. Tinggal dibayar sebentar lagi. Yang terkena sebelah utara runway kita. Saya kira jumlahnya nggak banyak, karena kan Desember tinggal 4 bulan lagi ya."

Setelah proses pembebasan lahan selesai sesuai target yakni pada bulan Desember, maka pihak AP II akan segera melangsungkan penambahan runaway ketiga pada awal tahun 2017.

Sementara itu, lanjut Rhenald, pembangunan 'skytrain' ditargetkan rampung Maret 2017. "Itu adalah pembangunan jalur peoplemover, semacam skytrain yang kelak akan menghubungkan T3, dengan terminal satu dan dua, serta stasiun kereta api,” ujarnya.

Terminal 3 ultimate memiliki luas 2,4 kilometer. Maka diperlukan moda transportasi penunjang yang akan lebih memudahkan pengunjung untuk mencapai terminal yang dituju.

"Semua itu, kalau tak ada halangan, akan rampung bukan Maret tahun depan. Ya kelak Anda tak usah lagi repot-repot membawa mobil. Cukup naik kereta api dari Manggarai atau jalan Sudirman,” jelas Rhenald. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya