Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

KSP Pandawa Pertimbangkan Langkah Hukum

KAMIS, 25 AGUSTUS 2016 | 05:26 WIB | LAPORAN:

RMOL. Koperasi Simpan Pinjam Pandawa saat ini tengah diserang pemberitaan-pemberitan negatif oleh sejumlah media. Akibatnya, layanan KSP Pandawa terhadap anggotanya mulai diragukan.

Kuasa hukum KSP Pandawa, Andi Syamsul merasa pemberitaan tersebut berat sebelah dan sangat tendensius.

Meski enggan menyebut nama medianya, tapi ia merasakan betul ada satu media yang aroma tendesius terasa sekali.


"Sangat disayangkan, sebuah media yang seharusnya menyajikan pemberitaan sesuai data dan fakta, juga tentunya berimbang malah tidak saya temukan dalam media itu" kata Andi dalam perbincangan dengan redaksi, Kamis (25/8).

Salah satu bentuk dramatisasi yang disajikan bahkan membuat seolah-olah anggota resah dan tidak bisa mengambil simpanannya. Padahal, dalam kenyataannya hal tersebut tak pernah terjadi.

"Di foto pemberitaan, ada gambar kantor kami, dengan keterangan berita tertulis cetak tebal 'ditutup', ini kan tendensius sekali" tambahnya.

Parahnya, lanjut Andi, dalam sebuah pemberitaan media tersebut ada kutipan-kutipan yang ditulis bukan melalui wawancara langsung. Media itu mencatut nama Andi dan memelintir pernyataannya.

"Apabila yang demikian masih terjadi lagi maka kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang kami anggap perlu," tekan Andi.

KSP Pandawa, kata dia, Saat ini fokus melaksanakan rekomendasi hasil investigasi Kemenkop, dan manajemen Pandawa juga sedang fokus pada pelayanan terbaik untuk anggota dan stakeholders lainnya.

"Kami berkeyakinan, kami akan bisa melewati  persoalan ini. Pandawa juga akan tetap berdiri serta menebar manfaat" demikian Andi. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya