Berita

Net

Bisnis

Masyarakat Jangan Takut Membanjirnya Tenaga Kerja Asing

RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 19:15 WIB | LAPORAN:

Masyarakat Indonesia diingatkan tidak risau apalagi takut dengan banyaknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Hal itu merupakan konsekuensi dari pemberlakukan pasar bebas di kawasan Asia. Justru ‎masyarakat harus mampu menyikapi fenomena itu dengan semakin memperbaiki dan meningkatkan keterampilan.

Demikian dikatakan Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPP PDI Perjuangan Effendi Sianipar usai pembukaan Pelatihan Manajer Penggerak Ekonomi Kerakyatan di Cariu, Bogor, Rabu (24/8). Pelatihan yang diikuti oleh 100 orang staf anggota Fraksi PDIP dibuka Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.

"Tidak perlu takut dengan fenomena tenaga kerja asing yang katanya membanjiri pasar Indonesia. Kita justru takut kalau bangsa ini  tidak pintar dan bodoh," ujar Effendi.


Dia menambahkan, lewat pelatihan manajer penggerak ekonomi, PDIP melakukan pelatihan keterampilan kader di sektor ekonomi kerakyatan di seluruh Indonesia. Pelatihan yang dilakukan meliputi pembentukan dan pemberdayaan perkoperasian dan pelatihan kewirausahaan.

"Bagaimana membuat masyarakat semakin sejahtera dan terhindar dari kemiskinan dengan semakin sehatnya perekonomian," jelas Efendi yang juga anggota Komisi IV DPR RI.

Hal tersebut juga merupakan komitmen dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang selalu ingin berjuang bersama rakyat dan memajukan kesejahteraan rakyat.

"Semua kader partai diperintahkan untuk selalu dekat pada masyarakat dan memberi kontribusi sesuai dengan tugasnya di partai yang bertujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan," kata Effendi.

Sebagai badan otonom PDIP, BPEK merencanakan menggelar pelatihan manajer penggerak ekonomi kerakyatan sebanyak enam kali dalam setahun.

Pada kesempatan itu, Ketua DPP Hendrawan Supratikno menambahkan bahwa di tengah situasi perekonomian nasional akhir-akhir ini masih banyak program pemerintah yang belum direalisasikan. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya