Berita

Foto :Net

Bisnis

Holdingisasi Harus Tetap Perhatikan Pemegang Saham Publik

RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 15:56 WIB | LAPORAN:

Publik mengetahui Perusahaan Gas Nasional (Persero) Tbk, secara gamblang dimiliki negara, bukan Pertamina. Sehingga penting digelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebelum PGN dilebur ke anak perusahaan Pertamina, Pertagas.

"Harus ada RUPSLB terlebih dahulu jika ada pengalihan saham mayoritas," kata analis pasar modal dari Woori Korindo, Reza Priyambada.

Reza menjelaskan, kinerja saham PGN terus drop akibat kesimpangsiuran dari pengalihan saham mayoritas tersebut. Publik juga tidak memperoleh info jelas tentang nasib PGN ke depan.


"Perusahaan terbuka (tbk) haruslah mengutamakan pemegang saham publik. Ini yang terpenting," tutup Reza.

Dalam pembahasan holdingisasi mewakili Menteri BUMN, Rini Soemarno di Komisi VI DPR, hari ini (Rabu, 24/8), Menteri Keuangan Sri Mulyani memandang dalam proses pengalihan PGN ke Pertamina harus tetap mengutamakan kepentingan pemegang saham minoritas.

"Mereka punya rights (hak) yang sudah ikut dari awal dan haruslah dihormati," kata Sri Mulyani.

Ia menjelaskan, proses holdingisasi haruslah memperhatikan aspek-aspek penting dan tidak terburu-buru.

"Kita harus cermati terlebih dahulu. Proses politiknya, proses financial-nya atau balance sheet perusahaan dan terutama corporate culturenya. Jangan sampai sosio-ekonomi dalam sebuah BUMN terganggu nantinya," kata Sri Mulyani.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya