Berita

Bisnis

AIPGI: Impor Garam Bukan Untuk Mematikan Petani Lokal

SENIN, 22 AGUSTUS 2016 | 18:33 WIB | LAPORAN:

Langkah pemerintah mendatangkan garam impor, yang disebut digunakan untuk kebutuhan industri, ditegaskan bukan untuk mematikan petani garam lokal.

Ketua Asosiasi Industri Pengguna Garam Impor (AIPGI), Tony Tanduk, menilai, impor garam dijalankan demi mencari kualitas bagi kebutuhan industri, bukan mematikan para petani lokal.

"Alasan garam diimpor, yang pertama itu kualitas, kemudian harga, kontinuitas mutu dan kontinuitas suplai. Jadi tak ada hubungan dengan mematikan petani garam," kata Tony kepada redaksi, Senin (22/8).


Menurut Tony, garam impor yang masuk Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, ditujukan untuk kebutuhan aneka pangan. Berkat impor tersebut, terserap tenaga kerja lebih dari 1 juta orang di industri lokal.

"Garam impor untuk aneka pangan ini nilai ekspornya mencapai 5,2 miliar dolar AS. (Menyerap) tenaga kerja lebih dari 1 juta (orang)," tegas Tony.

Sejauh ini, lanjut Tony, AIPGI selalu berupaya mengoptimalkan kemitraan antara petani dan industri pengguna garam. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita,  juga sudah menegaskan bahwa garam impor yang masuk di Pelabuhan Cirebon merupakan garam kebutuhan industri dan tidak ada kaitan dengan garam rakyat yang tidak terserap.

"Garam yang didatangkan melalui Pelabuhan Cirebon itu sudah sesuai prosedur untuk industri dan tidak berkaitan dengan garam lokal. Menteri Perdagangan juga bilang izin garam impor itu sudah ada sejak lama sebelum ia menjabat," demikian Tony. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya