Berita

Foto: KBRI Tokyo

Dunia

Dubes Yusron: Demokrasi Harus Diperbaiki Sesuai Zaman

SABTU, 20 AGUSTUS 2016 | 07:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tiga negara demokrasi terkemuka di Asia bertemu dalam forum Dialog Demokrasi Asia, di International House of Japan, Tokyo, Jumat (19/8).

Dari Indonesia, mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, pakar hukum Jimly Ashidique, dan cendekiawan Islam Azyumardi Azra, serta aktivis toleransi beragama Yenny Wahid, tampil menjadi pembicara dalam The 1st Opinion Leaders Dialogue on Democracy.

Kegiatan tersebut merupakan forum perdana diplomasi "track 2" yang diselenggarakan oleh Genron NPO dengan menggandeng mitra dari dua negara demokrasi terbesar di Asia yaitu Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia dan Observer Research Foundation (ORF) India.


Hadir juga pembicara dari India dan Jepang seperti Mihir Swarup Sharma,Prof. Dr. Yoshiko Kojo, Prof. Kiichi Fujiwara, dan Prof. Dr. Toru Yoshida.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, menyampaikan arti penting dari pertemuan tiga negara demokrasi terkemuka di Asia.

"Demokrasi bukanlah suatu sistem yang sempurna tetapi perlu terus dilakukan perbaikan sesuai perkembangan zaman. Melalui upaya pembahasan bersama yang berkesinambungan, diharapkan demokrasi ke depan dapat terus disempurnakan” ujar Dubes Yusron, seperti tertulis dalam siaran pers KBRI di Tokyo.

Di tengah dinamika dunia yang semakin otoriter, ekstrem, dan populis, diskusi ditujukan untuk membahas isu-isu penting dalam demokrasi dari sudut pandang pengalaman negara-negara besar di kawasan. Misalnya, isu bagaimana memperkokoh sistem demokrasi serta lebih berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.

Forum tersebut juga  digunakan oleh penyelenggara untuk meluncurkan hasil "joint opinion survey" tentang demokrasi di Indonesia, Jepang dan India. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya