Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang sudah resmi beroperasi sejak 9 Agustus lalu nampaknya masih menyisakan problem.
Dari atas jembatan berbentuk melingkar menuju jalur keberangkatan ataupun tempat parkiran kedatangan akan terlihat betapa megahnya terminal disebut-sebut lebih canggih dari bandara Changi di Singapura itu. Tapi begitu tiba di pelataran bandara, pemandangan berganti antrean kendaraan yang terjebak macet.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, antrean panjang yang terfokus di jalur kedatangan itu salah satunya dipicu proyek pemasangan gorong-gorong untuk perbaikan sistem drainase Terminal 3.
Seorang petugas keamanan bandara yang enggan disebut namanya, menuturkan, perbaikan saluran drainase Terminal 3 sedang dikebut pasca banjir parah 14 Agustus lalu oleh pihak Angkasa Pura II selaku pengelola.
Kemacetan juga diperparah karena parkir sejumlah kendaraan berat dan bahan-bahan material di beberapa sudut jalan terminal yang hanya ada dua jalur. Selain itu dari lima gerbang, baru dua yang diaktifkan untuk menampung kedatangan/keberangkatan para penumpang pesawat Garuda Indonesia. Sisanya belum dibuka karena alasan konstruksi.
Sementara dari dalam terminal, retakan pada sejumlah keramik akibat luapan air dari bawah tanah masih tampak jelas. Pun dengan kondisi toilet belum sepenuhnya dibenahi, beberapa di antaranya terasa lembab dan pengap. Namun untuk
flush toilet yang sempat dikeluhkan penumpang beberapa hari lalu, sudah teratasi.
Untuk tempat makan terhitung belum begitu banyak yang buka dan sulit ditemukan. Seorang penumpang yang baru tiba dari Solo (Jumat, 19/8), Abdullah mengaku harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli makanan di tempat tersebut.
Ia juga mengeluhkan soal fasilitas lift yang belum beroperasi sehingga penumpang harus menggunakan eskalator.
"Kalau memang belum siap, harusnya jangan dibuka dulu. Jangan semuanya dipaksakan hanya untuk memburu pencitraan, semoga
sih bukan karena itu," kritiknya.
Seperti diketahui, 38 penerbangan domestik Garuda pada awal pekan lalu, harus
delay beberapa jam karena pemadaman listrik di Terminal 3. Setelah diperbaiki, listrik terminal masih
byar pet selama tiga hari kemudian (Jumat, 12/8). Urusan listrik teratasi muncul masalah pada sistem komputer yang mengalami
down mulai pukul 14.30 WIB hingga 17.30 WIB. Proses
check in penumpang dan bagasi pun terpaksa dilakukan secara manual.
Hingga kini antrean panjang calon penumpang masih terjadi di semua loket
check in. Jadwal puluhan penerbangan juga sempat mengalami
delay. Belum lagi soal jumlah troli yang terbatas, kurangnya kursi di ruang tunggu, dan proses waktu pengambilan bagasi yang berjam-jam.
Ketidaksiapan Terminal 3 juga tampak pada kondisi gedung parkirnya yang sangat berdebu. Tapi untuk parkir kendaraan masih berlaku gratis.
"Iya, tapi gratis sampai akhir bulan (Agustus) saja," kata seorang petugas parkir di Terminal 3
.[wid]