Sekitar 50 anggota polisi cilik atau biasa disebut "Pocil" dari Papua Barat yang sempat tampil di Istana Merdeka Jakarta kembali mendapatkan pengalaman berharga.
Hari ini, mereka diundang langsung oleh Kepala Korlantas, Brigjen Pol Agung Budi Maryoto untuk datang ke Markas Korps Lalu Lintas Polri di Jakarta Selatan,.
Agung Budi menyatakan, undangannya kepada para Pocil juga untuk mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan.
"Yang sekarang hadir di sini kami latih. Mereka masuk Polcil tidak sembarangan, ada seleksinya dulu," kata Brigjen Agung kepada wartawan, Kamis (18/8).
Pelatihan yang diberikan kepada para Pocil adalah kedisiplinan, tanggung jawab dan pengetahuan tentang kepolisian khususnya tentang pengaturan lalu lintas.
"Harapannya, ketika dia menjelang dewasa akan betul-betul menjadi sangat hebat dan tangguh serta siap berkompetisi dengan anak-anak lain. Harapannya seperti itu, Indonesia menjadi lebih baik," ungkapnya.
Dia berharap akan ada lebih banyak anak Indonesia yang tertarik untuk menjadil Pocil.
Dari pengamatan wartawan, di markas NTMC, para Pocil mendapatkan tas dan buku untuk belajar. Di ruang NTMC, Pocil melihat proses siaran laporan langsung yang dilakukan aparat NTMC untuk salah satu stasiun televisi swasta.
Pocil juga diajak berkeliling ke Taman Mini Indonesia Indah sebelum pada malamnya pulang ke Papua Barat.
Kemarin, mereka sempat tampil di depan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Para Pocil mempergakan baris-berbaris yang rapi.
Wartawan sempat menemui salah seorang Pocil bernama Julius selaku komandan Pocil asal Papua. Julius menyatakan kegembiraannya bisa hadir di depan presiden sekaligus memperagakan keterampilannya.
Ia bahkan mengaku tidak merasa canggung atau tegang saat tampil di Istana, kemarin. Pasalnya, ia sudah terbiasa melakukan aktivitas sebagai Pocil.
"Sangat senang," jelas Julius yang bercita-cita jadi Polantas.
[ald]