Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Rayakan HUT, Kantor Hukum Gani Djemat Bela Guru

KAMIS, 18 AGUSTUS 2016 | 14:48 WIB | LAPORAN:

Para guru di seluruh Indonesia bisa lebih berharap menemukan keadilan dalam kasus hukum yang mereka hadapi.

Hari ini, di tengah perayaan ulang tahun mereka ke-44, kantor pengacara profesional Gani Djemat and Partners sekaligus menyatakan dukungannya terhadap kalangan guru di Indonesia.

Humphrey Djemat, pengacara kawakan yang juga anak dari almarhum Gani Djemat, mengatakan pihaknya mengadakan kerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk memberikan bantuan hukum kepada seluruh guru di Indonesia.


Dukungan kantor hukum ini masih terkait dengan masih hangatnya pemberitaan soal guru yang dituntut secara hukum oleh orang tua murid di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejadian itu, lanjut Humphrey, tidak boleh didiamkan. Keinginan para advokat membantu guru adalah demi menunjukkan profesi pengajar itu mulia dan bermartabat.

"Di usia yang 44 tahun ini,  Gani Djemat mencoba menggugah kepedulian itu. Kita perlihatkan kepedulian, kita bisa menunjukkan lawyer adalah profesi yang mulia dan bermartabat," kata Humphrey di Kantor Gani Djemat and Partners, Menteng, Jakarta (18/8).

Dalam perayaan kali ini, Humphrey menginginkan kantor lawyer warisan ayahnya ini terus memiliki tujuan-tujuan besar dan berjangka panjang. Kantor Gani Djemat harus jadi penggerak para advokat untuk mewujudkan kepedulian dan berbuat banyak bagi rakyat Indonesia.

Kantor pengacara Gani Djemat and Partners juga bersiap memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor buku pledoi terpanjang atau paling banyak jumlah halamannya dalam pembelaan terhadap para TKI yang mendapat masalah hukum di negeri orang.

"Karena itu wujud keseriusan kami membela kebenaran, dan mengembalikan spirit advokat pejuang. Spirit itu seolah hilang ditelan bumi, di tengah keglamoran dunia advokat era sekarang," jelas Humphrey. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya