Berita

Hukum

Pakar Hukum Pidana: Hukuman Mati Tidak Efektif Buat Nakuti Orang

RABU, 17 AGUSTUS 2016 | 10:11 WIB | LAPORAN:

Eksekusi mati bandar narkotika nyatanya tidak membuat jera dan menakutkan bagi para sindikat pengedar barang haram ini.  

"Hukuman mati juga tidak efektif untuk menakut-nakuti orang lain," kata pakar hukum pidana dari Universitas Al Azhar, Suparji saat dihubungi wartawan.

Selain tak menimbulkan efek jera dan menakutkan, Suparji menilai, eksekusi hukuman mati juga rawan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) akibat kekeliruan dalam menghukum terdakwa.


"Yang bersangkutan sudah mati, padahal dia bukan pelakunya," ujar Suparji dalam "Mengkritisi Penegakan Hukum di Indonesia" dan peluncuran buku "PK Jaksa Pascaputusan MK Nomor 33/PUU-XIV/2016: Executable Atau Non Executable?".

Ia menambahkan, meski tidak efektif, namun hukuman mati merupakan hukum positif Indonesia dan sejumlah negara lainnya.

Sementara itu, pengamat politik Ali Munhanif  berpendapat, harusnya pemerintah tidak menjadikan eksekusi mati sebagai satu-satunya cara untuk membuat jera gembong narkotika.

"Hukuman mati Freddy Budiman adalah contoh sebelum dieksekusi ada gejala dia diperas. Itu berarti hukuman mati tak efektif. Kita jangan terjebak dalam rasa frustasi bahwa hukuman mati adalah satu-satunya cara," pungkas Ali.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya