Berita

Arcandra Tahar/Net

Hukum

Didepak Dari Kabinet, Arcandra Stateless

SELASA, 16 AGUSTUS 2016 | 14:58 WIB | LAPORAN:

Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar dinilai tidak lagi memiliki kewarganegaraan, baik Indonesia maupun Amerika Serikat. Setelah dirinya dicopot dari Kabinet Kerja.

Pemerhati hukum Universitas Diponegoro (Undip) M. Mirza Harera menjelaskan, untuk mendapatkan kewarganegaraan AS, Arcandra sudah mengucapkan sumpah setia. Dengan menerima jabatan publik di Indonesia maka kewarganegaraannya di negeri Paman Sam akan gugur, sementara di Indonesia juga tidak diakui.

"Dia bukan lagi warga negara Indonesia (WNI) karena Undang-Undang Nomor 12/2006 menjelaskan Indonesia tidak mengenal kewarganegaraan ganda," ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/8).


Dengan begitu, kata Mirza, Archandra saat ini bisa dikatakan stateless atau orang yang tidak punya kewarganegaraan karena sudah melakukan sumpah setia kepada AS dan menerima jabatan menteri di Indonesia

Dia pun menyayangkan lemahnya kapasitas sistem pengawasan dan tertib administrasi di sekeliling Presiden Jokowi. Yang seharusnya mampu menjaga lembaga kepresidenan dan mengawal Presiden Jokowi secara lebih sempurna.

"Presiden adalah national display republik ini. Kita semua tahu di sekitar presiden ada Mensesneg, Seskab, Staf Khusus Presiden, asisten pribadi, dan menteri-menteri. Kalau kejadiannya seperti ini, artinya selama ini terjadi tumpang tindih pengaturan dan pintu masuk ke presiden terlalu banyak serta menjadi tidak steril," jelasnya.

Kasus Arcandra, harus menjadi momentum untuk reformasi sistem dan kinerja berbagai institusi yang ada di istana demi efektifitas, keamanan dan kredibilitas pemerintah.  

"Saya menyarankan agar all the president’s men ini dievaluasi, ditata sehingga lebih tertib dan tidak tumpang tindih. Dan agar presiden juga sebaiknya merekrut sosok yang memahami tentang hukum tata negara di posisi sekitarnya," tegas Mirza yang juga peneliti Akar Rumput Strategic and Consulting (ARSC). [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya