Berita

Foto/Net

Bisnis

Menhub Dideadline Enam Bulan Benahi Terminal 3 Ultimate

Wapres Duga Banjir Bandara Karena Kurangnya Resapan Air
SELASA, 16 AGUSTUS 2016 | 09:40 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Angkasa Pura (Persero) II diminta segera menyusun standar pelayanan bandara di Terminal 3 selama enam bulan ini. Dengan begitu, tidak ada lagi terjadi genangan air di Bandara Soekarno Hatta itu. Kontraktor Terminal 3 pun patut bertanggung jawab.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, masalah yang terjadi di Terminal 3 harus sece­patnya diselesaikan.

"Seluruh masalah teknis yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soetta harus segera diselesaikan," pintah JK saat meninjau Terminal 3, di Cengkareng, Tangerang, kemarin.


Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini meminta korporasi pelat merah itu menyusun stan­dar pelayanan yang ingin dicapai dalam kurun waktu setengah tahun. "Selama enam bulan ini AP II harus menata segala kekurangan di Terminal 3," kata JK.

JK mengatakan, adanya masalah teknis seperti genangan air di Terminal 3 merupakan hal yang wajar. Sebab, terminal tersebut baru saja dibuka pada awal Agustus lalu, sehingga me­merlukan waktu untuk penyem­purnaan.

Ia menambahkan, dalam me­nentukan standar yang ingin dicapai, AP IIperlu menginven­tarisir seluruh persoalan yang mungkin akan timbul.

Menurutnya, persoalan yang muncul tidak terjadi sekaligus, melainkan satu per satu.

"Masalah ini mesti dihitung semua untuk mendapat standar-standar pelayanan yang baik dan tidak lagi terjadi genangan air," ujar dia.

Selain itu, JK juga meminta agar BUMN Bandara ini juga memperhatikan persoalan standar makanan, waktu check in serta standar toilet yang ada di Terminal 3. "Semua mesti distandarkan dulu. Setelah itu dipenuhi standarnya, baru dibu­ka secara formal," kata JK.

Lebih lanjut, JK mengatakan, genangan air yang terjadi di Terminal 3 diduga minimnya luas area resapan air. Di mana luas area yang tertutup aspal dengan luas area resapan tidak seimbang.

JK meminta agar AP II segera mencari solusi agar persoalan serupa tidak terjadi di kemudian hari. Di samping juga merumus­kan sejumlah persoalan lain yang mungkin akan dikeluhkan masyarakat mendatang.

Di tempat sama, Plt Dirut AP II Djoko Murdjatmodjo menga­takan, pihaknya telah menyiap­kan pompa untuk mengantisipasi banjir yang terjadi pada area kedatangan Terminal 3.

"Untuk antisipasi hujan besar, kontraktor sudah siapkan pompa air supaya menghindari air sam­pai pekerjaan sodetan selesai," katanya.

Djoko menyebutkan, akan ada lima atau enam unit pompa yang disiapkan mulai sore ini, dan akan dikerjakan pada malam hari ketika sepi penumpang.

Dia menjelaskan, penyebab terjadinya banjir Terminal 3, yaitu adanya lubang peme­liharaan yang masih terbuka mengingat pekerjaan yang be­lum selesai.

"Tingginya bangunan gedung Terminal 3 yang mencapai 18 meter menyebabkan saluran air hujan terkumpul ke lima atau empat saluran pembuangan, sehingga terjadi semburan," ujarnya.

Sementara Head of Corporate Secretary and Legal AP II Agus Haryadi mengatakan, pihaknya bersama dengan kontraktor pembangunan Terminal 3 tengah melakukan evaluasi dan inves­tigasi guna memastikan faktor penyebab timbulnya genangan air. "Kami memohon maaf atas kejadian ini. Adapun genangan air tersebut saat ini telah dapat diatasi," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, AP II bersama dengan kontraktor pembangunan Terminal 3 tengah melakukan evaluasi dan investi­gasi guna memastikan faktor pe­nyebab timbulnya genangan air.

Selanjutnya akan dilakukan perbaikan sehingga peristiwa serupa tidak berulang di kemu­dian hari.

"Kami berharap masyarakat selalu memberikan perhatian dan masukan agar Terminal 3 dapat menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagau kebanggaan kita ber­sama," pungkas Agus. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya