PT Angkasa Pura (Persero) II diminta segera menyusun standar pelayanan bandara di Terminal 3 selama enam bulan ini. Dengan begitu, tidak ada lagi terjadi genangan air di Bandara Soekarno Hatta itu. Kontraktor Terminal 3 pun patut bertanggung jawab.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, masalah yang terjadi di Terminal 3 harus seceÂpatnya diselesaikan.
"Seluruh masalah teknis yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soetta harus segera diselesaikan," pintah JK saat meninjau Terminal 3, di Cengkareng, Tangerang, kemarin.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini meminta korporasi pelat merah itu menyusun stanÂdar pelayanan yang ingin dicapai dalam kurun waktu setengah tahun. "Selama enam bulan ini AP II harus menata segala kekurangan di Terminal 3," kata JK.
JK mengatakan, adanya masalah teknis seperti genangan air di Terminal 3 merupakan hal yang wajar. Sebab, terminal tersebut baru saja dibuka pada awal Agustus lalu, sehingga meÂmerlukan waktu untuk penyemÂpurnaan.
Ia menambahkan, dalam meÂnentukan standar yang ingin dicapai, AP IIperlu menginvenÂtarisir seluruh persoalan yang mungkin akan timbul.
Menurutnya, persoalan yang muncul tidak terjadi sekaligus, melainkan satu per satu.
"Masalah ini mesti dihitung semua untuk mendapat standar-standar pelayanan yang baik dan tidak lagi terjadi genangan air," ujar dia.
Selain itu, JK juga meminta agar BUMN Bandara ini juga memperhatikan persoalan standar makanan, waktu check in serta standar toilet yang ada di Terminal 3. "Semua mesti distandarkan dulu. Setelah itu dipenuhi standarnya, baru dibuÂka secara formal," kata JK.
Lebih lanjut, JK mengatakan, genangan air yang terjadi di Terminal 3 diduga minimnya luas area resapan air. Di mana luas area yang tertutup aspal dengan luas area resapan tidak seimbang.
JK meminta agar AP II segera mencari solusi agar persoalan serupa tidak terjadi di kemudian hari. Di samping juga merumusÂkan sejumlah persoalan lain yang mungkin akan dikeluhkan masyarakat mendatang.
Di tempat sama, Plt Dirut AP II Djoko Murdjatmodjo mengaÂtakan, pihaknya telah menyiapÂkan pompa untuk mengantisipasi banjir yang terjadi pada area kedatangan Terminal 3.
"Untuk antisipasi hujan besar, kontraktor sudah siapkan pompa air supaya menghindari air samÂpai pekerjaan sodetan selesai," katanya.
Djoko menyebutkan, akan ada lima atau enam unit pompa yang disiapkan mulai sore ini, dan akan dikerjakan pada malam hari ketika sepi penumpang.
Dia menjelaskan, penyebab terjadinya banjir Terminal 3, yaitu adanya lubang pemeÂliharaan yang masih terbuka mengingat pekerjaan yang beÂlum selesai.
"Tingginya bangunan gedung Terminal 3 yang mencapai 18 meter menyebabkan saluran air hujan terkumpul ke lima atau empat saluran pembuangan, sehingga terjadi semburan," ujarnya.
Sementara
Head of Corporate Secretary and Legal AP II Agus Haryadi mengatakan, pihaknya bersama dengan kontraktor pembangunan Terminal 3 tengah melakukan evaluasi dan invesÂtigasi guna memastikan faktor penyebab timbulnya genangan air. "Kami memohon maaf atas kejadian ini. Adapun genangan air tersebut saat ini telah dapat diatasi," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, AP II bersama dengan kontraktor pembangunan Terminal 3 tengah melakukan evaluasi dan investiÂgasi guna memastikan faktor peÂnyebab timbulnya genangan air.
Selanjutnya akan dilakukan perbaikan sehingga peristiwa serupa tidak berulang di kemuÂdian hari.
"Kami berharap masyarakat selalu memberikan perhatian dan masukan agar Terminal 3 dapat menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagau kebanggaan kita berÂsama," pungkas Agus. ***