. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir selalu mewanti-wanti agar Perguruan Tinggi di Indonesia dapat mengembangkan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan cara riset yang dikembangkan fokus pada bidang yang berhubungan dengan hajat banyak orang, antara lain seperti kewirausahaan dalam bidang seperti pangan, pertanian, energi, dan transportasi.
Menristek juga memerintahkan agar sumber daya manusia (SDM) akademisi kampus ditingkatkan untuk pembentukan daya saing bangsa, sehingga bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia, yang kini dalam era persaingan global khususnya negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
Gayung bersambut, Podomoro University tengah berkolaborasi dengan Babson Global, Inc. dari Amerika Serikat melaksanakan program pelatihan pengembangan kapasitas kemampuan dan keilmuan para dosen akan wawasan dan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan, karena dalam era ekonomi global seperti saat ini dibutuhkan didalam masyarakat Indonesia sarjana-sarjana yang berjiwa kewirausahaan.
"Podomoro University adalah universitas berbasis kewirausahaan yang pendiriannya sebagai wujud komitmen dalam dunia pendidikan dan itu adalah visi kami," kata Rektor Podomoro university, Cosmas Batubara, Senin (15/8).
Cosmos menambahkan dengan adanya kerja sama dengan Babson Global Inc. Podomoro University memanfatkannya untuk pengembangan dosen yang langsung disampaikan oleh professor berpengalaman dari Babson College tentunya dapat meningkatkan kapasitas wawasan kewirausahaan para dosen Podomoro University dan akan makin memantapkan visi Podomoro University sebagai institusi pendidikan berbasis kewirausahaan dan berbudaya Indonesia.
Untuk diketahui Podomoro University berkolaborasi dengan Babson Global dari Amerika Serikat, dan Babson Global sendiri mempunyai Babson College dan merupakan perguruan tinggi kewirausahaan no. 1 di Amerika, berturut-turut selama 20 tahun terakhir. Kurikulum kewirausahaan yang diterapkan pada semua program studi di Universitas Podomoro mengacu dan setara dengan kurikulum Babson College.
Mengapa Universitas Podomoro memilih program kewirausahaan sebagai basis dari semua program studi? Indonesia bercita-cita menjadi negara maju dan keluar dari perangkap middle income trap.
Untuk sampai kesana, diperlukan banyak wirausahawan yang mampu mengubah ancaman menjadi peluang.
Kewirausahaan lebih dari sekadar memulai sebuah bisnis. kewirausahaan, dalam arti luas, adalah jawaban terhadap munculnya berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di negara Indonesia.
Johannes S. Prajitno selaku wakil rektor akademik mengatakan di tengah dunia yang berubah begitu cepat, semangat dan jiwa kewirausahaan sangat dibutuhkan setiap organisasi, utamanya dalam menciptakan peluang-peluang baru, menawarkan solusi, dan kolaborasi dengan pihak lain guna mewujudkan visi menjadi kenyataan.
Indonesia butuh universitas yang mengedepankan aplikasi, bukan melulu teori. Itulah ranahnya applied science atau ilmu.
"Jadi lulusan Podomoro University nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
Sekedar informasi Podomoro University membuka 10 program studi, yaitu: Akuntansi, Arsitektur, Bisnis Perhotelan, Kewirausahaan, Hukum Bisnis, Teknik Lingkungan, Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Teknik Konstruksi Bangunan, Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Desain Produk.
Universitas ini juga memiliki fasilitas laboratorium organik sendiri ini. Serta lulusannya dapat berkesempatan bekerja di Podomoro Group.
Universitas Podomoro berlokasi di kawasan Komplek Podomoro City, Jakarta Barat telah mendapatkan izin melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 271/E/O/2013 pada bulan Juli 2013.
[rus]