Berita

Hukum

Natalius Pigai Minta Kepolisian Lebih Responsif

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 | 23:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Salah satu aspek krusial dalam pelaksanaan tugas pemerintah khususnya di bidang penegakan hukum saat ini adalah meningkatnya opini dan citra negatif terhadap lembaga negara yang diberi kewenangan melaksanakan sistem peradilan pidana (criminal justice system) baik Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung, dan lembaga pemasyarakatan.

Demikian disampaikan Anggota Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/8).

"Kami memahami betul bahwa institusi kepolisian sedang melaksanakan reformasi yang bersifat progresif. Kami apresiasi Kapolri baru Jenderal Pol Tito Karnavian yang mau menjalankan tugas pelaksanaan kepolisian berbasis HAM sesuai dengan amanat yang terkandung dalam Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009," kata Natalius Pigai.


Menurutnya, institusi Kepolisian mulai berbenah dengan melalukan reformasi substansial dengan meningkatkan; profesionalisme anggota, meningkatkan kualitas pengawas internal, serta revolusi mental.

"Komnas HAM meminta kepada seluruh jajaran Kepolisian baik di Mabes maupun juga di wilayah untuk mendukung kebijakan harapan perbaikan institusi Kepolisian responsif, imparsial, profesional dan objektif agar memberi rasa keadilan dan nondiskriminatif bagi pencari keadilan juga jaminan bagi keamanan internal bagi warga negara," papar Natalius Pigai.

Selain itu, lajut Natalius Pigai, terkait dengan situasi belakangan ini tentang perbedaan penafsiran tentang tumpang tindih kewenagan (otoritas) soal tugas-tugas penegakkan hukum khususnya; penanganan terorisme, pemberantasan narkotika, dan penegakan hukum oleh satuan polisi sipil. Maka Komanas HAM meminta agar kepeda semua elemen bangsa agar bepedoman pada regulasi induk yang ada pada UU 2/2003 tentang Kepolisian Nasional. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya