Berita

Foto :Net

Bisnis

Terminal 3 Kebanjiran, Budi Karya Sumadi Harus Bertanggung Jawab!

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 | 14:55 WIB | LAPORAN:

Banjir yang menggenangi Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, kemarin (Minggu, 15/8) mendapat sorotan tajam dari kalangan Komisi V DPR.

"Baru dioperasikan enam hari Terminal 3 yang katanya mewah dan mengalahkan bandara Changi Singapura ternyata sudah menimbulkan masalah," ujar anggota Komisi V DPR, M. Nizar Zahro dalam keterangan yang diterima wartawan, Senin (15/8).

Menurut dia, PT Angkasa Pura II sebagai pengelolanya harus bertanggung jawab atas kejadian itu. Termasuk dalam hal ini, Kementerian Perhubungan yang bertanggung jawab mengeluarkan izin operasional Terminal 3. Untuk diketahui, izin-izin itu meliputi aturan navigasi, pelayanan telekomunikasi, penyediaan lalu lintas pesawat dan bidang prasarana sisi udara, seperti apron, utilitas, dan keselamatan lingkungan.


"Apakah ini berkaitan dengan menteri perhubungan, mantan direktur AP II (Budi Karya Sumadi) sehingga semua proses yang menjadi catatan Kemenhub pada bulan Juni 2016 diabaikan," tengarainya.

Nizar menambahkan, dengan biaya konstruksi ditambah untuk jalan, taman, dan lain-lain yang kesemuanya hampir Rp 7 triliun tersebut, semestinya fasilitas Terminal 3 Ultimate terbilang mewah.

"Bukan seperti sekarang. Banjir akibat tumpahan air dari atas jalan, toilet yang sangat jorok, lantai kedatangan dari apron pesawat menuju pintu keluar yang terpasang tidak mewah hanya granit yang terpasang saya pikir dari marmer," kritik dia.

Menurut dia, terkesan jelas izin operasional Terminal 3 terburu-buru. Sebelum kejadian banjir, kendala listrik Terminal 3 juga sempat membuat sejumlah penerbangan dari/menuju terminal itu terpaksa delay.

"Ini masih dipakai domestik, kalau international pindah ke Terminal 3 saya tidak bisa membayangkan citra buruk ini," tambahnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya