Berita

Ahmad Basarah/Net

Politik

PDIP: Ahok Mestinya Belajar Dari Pengalaman

JUMAT, 12 AGUSTUS 2016 | 19:46 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Sudah saatnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama belajar dari pengalaman. Sebab, Ahok sering memanfaatkan momen publikasi yang memancing masyarakat untuk eksistensinya menjelang Pilkada DKI 2017.

Begitu diutarakan Wakil Sekjen DPP PDIP, Ahmad Basarah menanggapi kisruh antara Ahok dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, yang belakangan ini memanas.

"Tentunya pak Ahok mestinya belajar dari pengalaman-pengalaman yang sudah berlangsung selama ini. Bahwa pernyataan-pernyataan kasar, mencaci-maki, dan sebagainya yang diucapkan pak Ahok betul dari sisi publisitas karena masyarakat kita suka pada efek dramatis," sindirnya saat dijumpai di Jakarta, Jumat (12/8).


"Pak Ahok jangan memanfaatkan kesukaan masyarakat kita tentang sesuai yang dramatis untuk kemudian mengeksploitasi perasaan dramatis masyarakat kita dengan membuat pernyataan-pernyataan yang sarkasme, kontroversial, dan sebagainya."

Oleh sebab itu, dia mengimbau mantan Bupati Belitung Timur itu untuk memperbaiki sikapnya untuk kepentingan bangsa apabila memang memiliki jiwa pemimpin.

"Bahwa di atas kepentingan beliau, ambisi beliau ingin menjadi gubernur DKI Jakarta, persaudaraan kebangsaan seluruh Indonesia harus dipelihara. Sehingga hendaknya statmen-statmen beliau yang merusak kohesi kebangsaan, menimbulkan perasaan tersinggung, dan sebagainya hentikanlah demi kebahagiaan kita bersama," demikian Basarah.

Sebelumnya, Ahok sudah melontarkan pernyataan yang menyinggung Risma, dengan pernyataan bahwa dia pernah mendengar Risma membuat pernyataan seorang Walikota Solo saja bisa menjadi presiden begitu pula dengan Walikota Surabaya yang mungkin saja bisa menjadi presiden.

Pernyataan tersebut pun kemudian dibantah oleh Risma melalui DPC PDIP Surabaya. DPC PDIP Surabaya mengatakan bahwa Risma tidak pernah membuat pernyataan seperti itu.

Tak hanya sampai disitu, Ahok juga sempat membanding-bandingkan apa yang sudah dikerjakannya untuk Jakarta dengan apa yang sudah dikerjakan Risma di Surabaya. Bahkan Ahok berani menyatakan luas wilayah Surabaya yang hanya sebesar Jakarta Selatan menjadi kemudahan Risma dalam bekerja. Menderngar pernyataan Ahok tersebut, Risma geram dan tak terima. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya