Berita

Desmond J Mahesa/JPNN

Hukum

Gerindra Tak Setuju Penyelidikan Kasus Haris Ditunda

RABU, 10 AGUSTUS 2016 | 16:57 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kepolisian melakukan penundaan sementara penyelidikan atas Kasus dugaan pencemaran nama baik institusi Polri, BNN, dan TNI yang diduga dilakukan oleh Koordinator KontraS, Haris Azhar.

Penundaan tersebut dilakukan karena saat ini tim independen yang diketuai oleh Irwasum Komjen Dwi Priyatno dan beranggotakan Hendardi serta Poengky Indrati itu memilih fokus terhadap pembuktian kebenaran ucapan terpidana mati almarhum Freddy Budiman terkait pemberian uang kepada sejumlah petinggi.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa mengatakan, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) perkara tersebut tak boleh dihentikan.


"Kalau dihentikan ada sesuatu yang tidak diproses dan berarti ini tidak benar," katanya kepada wartawan, Rabu (10/8).

Sebab sesungguhnya, selain Haris Azhar, masih ada saksi lain yang mendengarkan secara langsung pengakuan Freddy.

"Bagi saya proses polisi tetap harus jalan. Tapi tidak melakukan tindakan hukum dalam konteks penahanan. Sekedar kumpulkan informasi. Karena Haris itu bikin statement ada orang yang dengar sama dengan dia, 4 orang lain. Itu ga harus dihentikan," ujarnya.

Apalagi, menurutnya, esensi tim independen dibentuk untuk mencari fakta, berbeda dengan kerja kepolisian dalam konteks penegakan hukum.

"Kalau menelusuri dalam konteks apa. Ini konteks penegakan hukum dan menelusuri fakta-fakta kan beda," imbuhnya.

"Kalau menurut saya jalan dua-duanya yang penting Haris tidak dilakukan penahanan. Karena yang dilakukan Haris itu positif untuk pemberantasan korupsi lebih baik."

Desmond kemudian menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil Haris Azhar dalam waktu dekat ini. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya