Berita

Foto/Net

Bisnis

Pengusaha Kawasan Pariwisata Keluhkan Infrastruktur Memble

Jumlah Pengunjung Semakin Berkurang
RABU, 10 AGUSTUS 2016 | 08:20 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) mengeluhkan masih minimnya infrastruktur menuju kawasan pariwisata. Akibatnya, jumlah pengunjung terus merosot dan pendapatan pun berkurang.

Parahnya lagi, anggota PU­TRI yang rela mengeluarkan dana corporate social respon­sibility (CSR) hingga miliaran rupiah, kerap tidak mendapat­kan dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. Misalnya, yang dikeluhkan oleh pengelola Taman Safari Indonesia.

Direktur Utama Taman Sa­fari Indonesia, Frans Man­ansang mengatakan, sebagai anggota PUTRI, dia menge­luhkan kemacetan di jalur puncak yang hampir terjadi setiap akhir pekan. Kondisi ini, menyebabkan menurun­nya jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara. "Jalur Puncak ini sudah sangat padat meskipun di hari biasa," ujar Frans, kemarin.


Frans mengaku, Taman Sa­fari telah mengeluarkan dana CSR sekitar Rp 15 miliar untuk membuka dan memperbaiki jalur alternatif menuju tempat­nya. Namun, hasilnya belum maksimal. Padahal, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pimpinan daerah setempat soal kondisi tersebut.

Ia juga menyinggung, soal maraknya pedagang kaki lima (PKL) di kawasan itu. Kar­enanya, dia meminta agar pemerintah pusat dan daerah turun tangan membantu men­gatasi persoalan tersebut. "Su­dah macet parah, banyak PKL, jalur alternatif juga masih rusak. Tentu ini jadi masalah besar," ungkapnya.

Karena itu, pemerintah pusat dan daerah harus turun tangan membantu mengatasi macet di jalur Puncak karena berdampak pada kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Apala­gi September tahun ini, Taman Safari akan kedatangan dua panda raksasa dari China yang diprediksi bakal menyedot tambahan pengunjung naik satu kali lipat dari biasanya.

Ketua Umum PUTRI, Putu Supadma Rudana mengatakan, akan membantu menyelesai­kan masalah yang dihadapi oleh para anggotanya. Apala­gi, tujuan berdirinya PUTRI adalah menbangkitkan bisnis pariwisata di Indonesia.

Menurut dia, pemerintah menargetkan sampai 2019 bisa mendatangakan wisatawan mancanegara sebanyak 22 juta orang dam wisatawan dalam negeri 275 juta orang. Untuk mencapai target tersebut, perlu dukungan semua pihak dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, DPR, dan DPRD.

Ketua III PUTRI Putu Su­padma Rudana mengatakan, sinergi antara PUTRI, pe­merintah pusat dan Pemda memang sangat penting dan harus segera diwujudkan. Den­gan begitu target pemerin­tah meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan manca negara bisa tercapai.

"Harus bersinergi bersama mencari solusi, bagaimana merangkul semua pihak. Ke depan hubungan antar lembaga harus ditingkatkan, dengan begitu taman rekreasi di Indo­nesia mampu bersaing di Asia dan dunia," imbuhnya. ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya